Kategori Berita
Media Network
Rabu, 13 SEPTEMBER 2023 • 16:42 WIB

Batu Terbang Dalam Aksi Unjuk Rasa Penolakan Relokasi Rempang Jilid 2 Ricuh

Author

Ricuh Pulau Rempang, Batam. (Z Creators/Habibi)

INDOZONE.ID - Aksi unjuk rasa yang kedua kalinya, warga yang menolak relokasi Pulau Rempang, berakhir ricuh di Kantor BP Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Bentrokan tak terelakan batu, kayu, botol, hingga flare asap dilemparkan ke arah aparat yang berjaga di gerbang BP Batam.

Kondisi tidak kondusif aparat begitu juga warga terkena lemparan mulai, pukul 12.30 WIB. Massa mulai beringas, akibatnya sejumlah aparat yang berjaga terkena lemparan. Perlawanan warga di luar gerbang juga tidak mau kalah. Sebagian terpencar-pencar saat polisi menyemprotkan air dan gas air mata ke massa.

Warga berlari mencari perlindungan. Bentrokan kedua kubu antara aparat dan warga mulai memanas. Terdengar suara letusan dan teriakan massa yang berhamburan.

"Menjauh, ada gas air mata," ujar seorang warga.

Sementara gerbang Kantor BP Batam juga ikut terimbas, pagar besi tersebut dirusak dan besinya dicopot dan dilempar ke dalam Kantor BP Batam. Halaman BP Batam bertaburan batu, botol, katu serta besi. Tak pelak sejumlah aparat dan wartawan terkena dan dirawat di Gedung Marketing Centre BP Batam.

Awalnya, aksi unjuk rasa berjalan aman dan kondusif, sejak pukul pukul 10.00 WIB. Massa juga tampak memadati bundaran BP Batam. Beberapa perwakilan Melayu dari luar Batam juga turut serta. Seperti Melayu Kalimantan Barat, Melayu Lingga, Melayu Riau dan lainnya. Setiap perwakilan juga menyampaikan aspirasinya.

"Kami tak menolak investasi. Tapi jangan gusur 16 Kampung Tua di Rempang," ujar seorang orator di atas mobil

Selain itu, orator juga meminta sebanyak 8 orang warga Rempang yang diamankan oleh pihak kepolisian untuk dibebaskan. Lantaran mereka hanya ikut mempertahankan tempat tinggalnya. Tuntutan berikutnya, cabut Kepala BP Batam. Orator juga berulang kali mengingatkan agar massa tetap kondusif. Tidak terbawa suasana panas bisa menyampaikan aspirasi dengan kondusif dan aman.

"Kita Melayu yang bermartabat, jangan anarkis. Komando tetap dari mobil ini. Jangan terbawa suasana," katanya.

Warga sempat mengantarkan, petisi penolakan relokasi Pulau Rempang ke Kepala BP Batam Muhammad Rudi. Tidak lama kemudian, aksi mulai memanas.
.
"Ada yang luka. Cepat-cepat. Semua berlindung. Jangan sampai terkena," kata seorang polisi.

Sementara massa di luar Kantor BP Batam, mulai berhamburan pada saat aparat menyiram air untuk membubarkan massa yang mulai memanas. Massa terpecah, aparat menyemprotkan gas air mata dan suara tembakan terdengar.

"Saya dan anak sata ketakutan, saya bersembunyi dekat hotel. Baru balik dari Pelabuhan, taksinya tak bisa jemput ke sini. Mereka tak berani," ujar Risti, warga Batam Center itu.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Batu Terbang Dalam Aksi Unjuk Rasa Penolakan Relokasi Rempang Jilid 2 Ricuh

Link berhasil disalin!