Ganjar Pranowo meresmikan Pasar Bawang Sengon di Brebes, Jawa Tengah.
INDOZONE.ID - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meresmikan Pasar Bawang Sengon Brebes, Jateng, Sabtu (19/8/2023, setelah direvitalisasi dengan dana Rp3,3 miliar. Kini, pasar tersebut memiliki wajah baru yang lebih bagus dan tertata.
Pasar yang sudah ditempati para pedagang bawang itu, dilengkapi dengan fasilitas toilet dan musala. Dengan fasilitas yang ada, Pasar Bawang Sengon Brebes diyakini membuat para pedagang dan pembeli merasa lebih nyaman.
“Kita cek pasarnya karena waktu itu kita mulai baru konstruksi, dan alhamdulillah hari ini sudah jadi. Mudah-mudahan manfaatlah untuk masyarakat,” kata Ganjar di lokasi.
Baca Juga: Bikin Nyaman Pedagang, Ganjar Pranowo Revitalisasi 84 Pasar di Jateng
Revitalisasi Pasar Sengon menggunakan bantuan keuangan (bankeu) tahun anggaran 2022 dengan nilai Rp3,3 miliar. Pada November 2022 lalu, Ganjar telah mengecek rehab Pasar Sengon Brebes . Saat itu progres rehab pasar yang menjual aneka bawang ini baru selesai 17 persen.
Ganjar Pranowo meresmikan Pasar Bawang Sengon di Brebes, Jawa Tengah.
Kini Pasar Bawang Sengon Brebes sudah bisa dioperasionalkan oleh para pedagang sebagai lahan untuk berjualan. Dalam peresmian itu, Ganjar sekaligus membagikan sertifikat redistribusi tanah dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Salah satu pedagang bawang di Pasar Sengon Brebes bernama Sariroh (43), menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ganjar. Menurutnya, Pasar Sengon Brebes dulunya tampak kotor dan terasa sempit.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Revitalisasi Pasar Purwodadi Bengkulu Utara Dimulai Akhir Agustus
“Bagus, jadi tempatnya luas tidak bocor lagi terus dulu jelek juga. Sekarang lebih bersih dan bagus. Jualannya semakin nyaman, dan sekarang udah satu tahun lebih jualan bawang di sini,” kata dia
Sejak memimpin Jateng pada 2013, Ganjar menggelontorkan anggaran Rp360 miliar untuk merevitalisasi 79 pasar tradisional di Jateng. Program itu sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui program revitalisasi 5.000 pasar tradisional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: