Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 15 APRIL 2023 • 13:21 WIB

Fakta-fakta Perampokan Taksi Online Modus Cekoki Kecubung, Nomor 4 Bikin Merinding!

Konferensi pers kasus perampokan modus dicekoki kecubung di Polda Metro Jaya (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Sindikat perampok spesialis sopir taksi online digulung oleh jajaran Polda Metro Jaya. Kawanan ini diketahui beraksi dengan cara mencekoki korban dengan kecubung hingga tidak sadarkan diri.

Indozone merangkum secara singkat kasus ini mulai dari aksi kawanan perampok yang menyasar sopir taksi online, mengorder, mencekoki dengan kecubung hingga merampok korban.

1. Sindikat Pencurian Spesialis Taksi Online

Konferensi pers kasus perampokan modus dicekoki kecubung di Polda Metro Jaya (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Polda Metro Jaya menangkap enam pelaku yang tergabung dalam jaringan perampok taksi online. Para pelaku merupakan sindikat yang sudah sering beraksi.

Baca Juga: Brak! Pengamen Kepruk Kepala Anggota Satpol PP Pakai Gitar di Jaktim

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Titus Yudho Ully, menyebut kawanan ini kerap beraksi dengan cara yang sama. Aksinya tidak hanya dilakukan di wilayah hukum Polda Metro Jaya saja.

"Peristiwa ini tidak hanya dilakukan oleh sindikat ini di daerah wilayah hukum Polda Metro Jaya saja, tetapi setelah kita melakukan proses penyidikan oleh penyidik, ada TKP-TKP di luar wilayah hukum Polda Metro Jaya, seperti daerah Jawa Barat dan juga daerah Lampung," kata Kompol Titus dalam konferensi pers sebelumnya.

Keenam tersangka tersebut antara lain berinisial M (36), C (34), MB (25), YA (37), AG (43), dan AS (29).

2. Modus Cekoki Kecubung

Ilustrasi kecubung (FREEPIK/bdspn)

Polda Metro Jaya membeberkan cara kerja dari sindikat ini. Rupanya, para tersangka beraksi dengan memesan taksi online secara normal, lalu meminta nomor ponsel sopir dengan dalih akan menghubungi untuk meminta diantar.

Dalam aksi terakhirnya, korban dihubungi pelaku dan diminta diantar dari Cibubur menuju Cilegon dengan tarif disepakati sebesar Rp1 juta pada 19 Maret 2023 lalu.

"Dalam perjalanan, pelaku meminta berhenti untuk membeli nasi bungkus," kata Titus.

Saat mobil berjalan lagi, pelaku kembali meminta berhenti dengan dalih hendak makan. Pelaku juga menawarkan korban makan makanan yang sudah dicampur kecubung.

"Setelah makan, pada saat korban membawa mobil melanjutkan perjalanan, korban merasa pusing. Kemudian, tersangka menawarkan untuk menggantikan korban membawa mobil," paparnya.

3. Korban Ditinggal di Jalan Tol

Konferensi pers kasus perampokan modus dicekoki kecubung di Polda Metro Jaya (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Setelah korban tidak sadar, pelaku meninggalkan korban di pinggir jalan tol. Kawanan ini pun membawa kabur mobil milik korban.

Baca Juga: Fakta-fakta Aksi Gila Yudo Andreawan: Buat Onar di Mana-mana, Senyum saat Digiring Polisi

4. Korban Tewas Tertabrak

Ilustrasi jenazah (FREEPIK)

Nahas dalam aksi terakhirnya sebelum ditangkap polisi, korban dari sindikat ini ditemukan meninggal dunia. Korban tewas setelah ditabrak oleh mobil lain di jalan tol.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Fakta-fakta Perampokan Taksi Online Modus Cekoki Kecubung, Nomor 4 Bikin Merinding!

Link berhasil disalin!