Pertemuan Surya Paloh-AHY Bahas soal Sistem Pemilu, Sepakat untuk Proporsional Terbuka

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara khusus membahas soal sistem Pemilu 2024. AHY menyatakan, Demokrat dan NasDem sepakat menolak sistem proporsional tertutup. 

“NasDem maupun Demokrat untuk menolak isu yang saat ini terus meresahkan yaitu wacana sistem pemilu proporsional tertutup versus proporsional terbuka,” kata AHY dalam konferensi pers usai bertemu Surya Paloh di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023). 

Baca Juga: Momen AHY Payungi Surya Paloh saat Tiba di Markas Partai Demokrat

AHY menilai, sistem proporsional terbuka atau coblos caleg yang dijalankan saat ini adalah yang terbaik. Menurutnya, demokrasi Indonesia akan mengalami kemunduran jika proporsional tertutup atau sistem coblos partai terealisasi di Pemilu 2024. 

“Kalau kita kembali ke sistem proporsional tertutup artinya kita set back, mundur sekian belas tahun ke belakang, rugilah kita semua karena hak rakyat dirampas,” tuturnya. 

Lebih lanjut AHY mengatakan, pemilu dengan sistem proporsional tertutup akan merampas hak masyarakat untuk memilih wakilnya di DPR. Dia mengibaratkan, rakyat seperti akan membeli kucing dalam karung. 

“Kita tidak tahu siapa yang akan kita pilih, inilah sejatinya kita ingin pertahankan sistem proporsional terbuka,” urai AHY.

Putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menuturkan, wacana penggunaan sistem pemilu proporsional tertutup telah mengganggu konsentrasi partai politik untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahunan. 

“Sudah semakin mendekati menuju 14 Februari 2024 nanti, kok tiba-tiba masih saja dibikin supaya tidak tenang kita semua untuk mempersiapkan diri untuk menuju pemilu,” ungkap AHY. 

Baca Juga: AHY-Surya Paloh Bertemu, PKS Pede Koalisi Perubahan Semakin Solid Songsong Pilpres 2024

Dia meminta agar tidak ada pihak-pihak yang memaksakan untuk merubah sistem pemilu. Sebab, hal itu akan membawa penyesalan untuk bangsa. 

“Kami sepakat bahwa ini harus kita jaga jangan sampai ada upaya-upaya yang mengalihkan kita ke demokrasi yang sentralistik, karena kita ingin partai-partai politik juga semakin modern, maju, dan juga egaliter,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Demokrat-NasDem Bertemu, AHY Akan Jamu Surya Paloh dengan Hidangan Kepala Ikan
• Surya Paloh-AHY Bertemu Hari Ini, Sinyal Deklarasi Koalisi Perubahan Makin Dekat?
• AHY Akan Terima Kunjungan Surya Paloh di Kantor DPP Demokrat Hari Ini, Bahas Apa?