Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan pedagang ayam goreng Maharendra Intan Melinda (MIM), 29, diduga sudah direncanakan selama 3 hari.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pelaku berinisial HK, 21, yang berstatus sebagai karyawan korban mengaku sakit hati dan dendam terhadap korban, karena ditegur dan merasa tidak mendapatkan gaji yang sesuai dari korban.
"Motif sementara dari pengakuan tersangka karena sakit hati. Terkait gaji, terkait kelakuan karena yang bersangkutan baru bekerja 5 hari," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Hengki mengatakan Meski begitu, penyidik tak bisa langsung percaya terhadap pengakuan tersangka. Penyelidikan mendalaman akan dilakukan untuk mencari fakta hukum.
Baca juga: Fakta-fakta Bos Ayam Goreng Tewas Dibunuh Karyawan Barunya, Anak Korban Juga Diculik
"Kami akan libatkan psikolog forensik untuk mengetahui motif sesungguhnya. Karena yang bersangkutan ini tidak terlihat menyesal," Tambah Hengki.
Hengki mengatakan pembunuhan tersebut terjadi Pada hari Kamis, tanggal 16 Februari 2023, pukul 08.30 WIB. Tersangka HK membunuh korban dengan menggunakan tabung gas LPG 3 Kg
"Tersangka HK memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas LPG 3 Kg sebanyak 1 (satu) kali. Korban melakukan perlawanan dan berteriak, kemudian tersangka HK membekap mulut korban dan meminta bantuan anak MA untuk menghabisi korban." Kata Hengki
"Anak MA memukul korban pada bagian badan sebanyak 3 (tiga) kali, dengan menggunakan tabung gas yang sama," tambah Hengki
Setelah korban MIM meninggal dunia tersangka HK dan anak MA berencana melarikan diri dengan membawa uang korban sebesar Rp 950.000 dan handphone milik korban.
Baca juga: Keji! Pengusaha Ayam Goreng Dibunuh Karyawannya Sendiri, Balita Korban Diculik Pelaku
Selain menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap wanita penjual ayam goreng berinisial MIM (29), polisi pun telah menemukan bayi korban (MIM), yang juga diculik pelaku.
"Anak berhasil diselamatkan," ucapnya kepada wartawan.
Hengki mengatakan anak korban ditemukan di sebuah pos ronda kosong yang di Jalan Pantura, Subang. Jaraknya 150 meter dari lokasi polisi mencokok pelaku.
"Pos ronda dalam keadaan kosong. Jaraknya 150 dari penangkapan pelaku. Ditinggal di pos sekuriti," ucap dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video sejumlah orang berkumpul di toko ayam goreng yang dipasang garis polisi di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi.
Salah satunya diunggah akun Instagram @bekasi.terkini. Dalam postingannya, seorang wanita yang merupakan bos ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah diduga dibunuh oleh karyawannya sendiri.
Akun itu pun menyebut penemuan jasad bos ayam goreng itu pertama kali oleh suami korban yang melihat istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.
Bahkan, anaknya juga disebut diculik oleh terduga pembunuh diketahui inisial A (1.5 ) Bulan.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Z Creators
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: