Sembilan orang sudah tewas di tangan bawahan Wowon, Solihin alias Duloh (63). Sesal usai ditangkap, Duloh mengaku siap untuk dihukum dengan hukuman apa saja.
"Iya ngerasa salah (ngebunuh banyak orang)," kata Duloh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Duloh menyebut dirinya siap menerima ganjaran atau hukuman atas perbuatannya. Bahkan jika dihukum mati, dia juga mengaku siap.
Baca Juga: Bikin Geleng-geleng, Ini Pengakuan Wowon Usai Jadi Otak Pembunuhan Berantai
"Siap (dihukum berat, dihukum mati). Apa aja apa pun saya terima karena sudah membunuh banyak orang-orang itu saya siap selalu," beber Duloh.
Lebih jauh Duloh mengaku hidup tidak tenang usai membunuh banyak orang. Dia bahkan kerap merasa tidak bisa tidur dengar nyenyak.
"Kalau pertama (bunuh korban) nggak takut, sesudahnya takut. Takutnya nggak bisa tidur," kata Duloh.
Baca Juga: Buang Sial, Alasan Wowon Cs Pelaku Pembunuhan Berantai Cari Korban Baru di Cianjur
Diberitakan sebelumnya, Duloh merupakan anak buah Wowon yang menjadi kaki tangan atau eksekutor pembunuhan. Duloh beraksi membunuh para korbannya atas perintah Wowon.
Di tangan Duloh, sebanyak sembilan orang sudah tewas. Para korban tewas ada yang diracun hingga dicekik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: