Ilustrasi Wifi. (Freepik/akephoto88)
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, akhirnya mengakui terkait program Jakwifi pada era Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mempunya efek yang positif.
"Lalu soal wifi, saya kira ini hal yang positif," ujar Gembong Di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Menurutnya, pada awalnya dia mengira Jakwifi merupakan proyek angin, karena anggaran yang cukup besar dan minimnya informasi yang ia terima.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Gak Buang Sampah Sembarangan saat Rayakan Malam Tahun Baru 2023
"Walaupun jujur di awal saya katakan ini proyek angin, karena yang tahu hanya Kominfo sama kontraktornya. Alokasi anggaran kita cukup besar untuk jakwifi ini," sambung Gembong.
Oleh karena itu, kini ia mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk tetap mengalosikan anggaran untuk Jakwifi yang menyebar di kawasan pemukiman kumuh.
Baca Juga: Heru Budi Resmikan Ruang Edukasi Kebencanaan Jakarta Berteknologi Virtual Reality
"Maka di tahun 2023 kita mendorong kepada Pemmprov DKI Jakarta, untuk tetap mengalokasikan anggaran untuk jakwifi yang menyebar khususnya di RW RW kumuh," tambah Gembong.
Namun, ia menegaskan agar Jakwifi tidak di pasang di pemukiman elit. Karena lokasi Jakwifi harus berada di kawasan kumuh.
"Terlalu naif kalau kita pasang Jakwifi di Pondok Indah, terlalu sombong kalau Pemprov memasang Jakwifi di Pondok Indah atau di Kelapa Gading," pungkas Gembong.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: