Bus Transjakarta di Pinang Ranti (Twitter/@BisKota_)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, angkat bicara soal 60 unit bus transJakarta yang mangkrak di Pinang Ranti, Jakarta Timur. Menurutnya, bus-bus transJakarta hanya sedang tidak dioperasionalkan.
"Jadi, memang di layanan Transjakarta, ada prinsip layanan off pick (tidak Jemput) dan pick (jemput). Jadi, pada saat pick, semua bus akan dioperasionalkan," ujar Syafrin di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2022).
Syafrin mencontohkan, saat kepadatan penumpang di atas pukul 10 pagi sudah mulai turun, beberapa bus transJakarta akan ditarik ke pul.
Baca Juga: Pihak Transjakarta Bantah 60 Unit Bus Mangkrak di Jaktim: Semua Beroperasi Sesuai Jadwal
"Pada saat off pick, kapan itu? Misalnya, pada pagi hari, itu di atas jam 10, di mana penumpang sudah mulai turun, maka kendaraan itu kemudian ditarik ke pul (bus)," sambung Syafrin.
Namun, Syafrin menyatakan, saat sudah memasuki pick, baik siang maupun sore, bus-bus tersebut akan kembali dioperasionalkan.
"Siang hari, pada mulai masuk pick siang atau pun pick sore ini, dioperasionalkan kembali. Jadi, tidak mangkrak," tambah Syafrin.
Sementara itu, Syafrin menegaskan, bahwa Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sejak awal sudah memerintahkan, untuk mengevaluasi seluruh layanan transportasi di DKI Jakarta.
"Kan, sejak awal Pak Pj Gubernur bertugas, sudah menugaskan kepada kami, untuk melakukan evaluasi terhadap layanan, tidak hanya Transjakarta, transportasi di Jakarta," ungkapnya.
Perlu diketahui, pengamat Ttransportasi, Azas Tigor Nainggolan, sebelumnya menyatakan terdapat 60 unit bus transjakarta mangkrak, berjenis low entry dengan merk Mercedes Benz dan Scania di Pinang Ranti, Jakarta Timur.
"Pagi tadi, saya mendapatkan pengaduan, beserta data dan beberapa foto kondisi puluhan bus transjakarta yang mangkrak di pool transjakarta Pinang Ranti tersebut," ujar Azaz saat dikonfrimasi, Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, bus transjakarta sudah terbelengkalai sejak zaman Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Itu berdasarkan kondisi bus, yang dinilainya, sudah terdapat rusak pada beberapa bagian rusak.
"Jika melihat kondisi bus yang rusak di beberapa bagian, kemungkinan besar sudah mangkrak berbulan-bulan. Artinya, bus-bus tersebut terbengkalai sejak jaman Gubernur Anies," tambah Azaz.
"Jika dilihat dari kondisi bus yang mangkrak itu, bannya hingga sudah kempes semua. Kondisi ban itu menunjukkan bahwa 60-an bus transjakarta yang mangkrak itu, sudah terjadi pada zaman Gubernur Jakarta, Anies Baswedan," sambung Azaz.
Oleh karena itu, menurutnya, banyaknya bus transjakarta mangkrak karena manajemen buruk. Jadi, tidak terjaga dengan baik puluhan bus transjakarta tersebut.
"Menurut saya, mangkraknya puluhan bus transjakarta, adalah sebuah manajemen buruk dalam layanan Transjakarta," kata Azaz.
Selain menyoroti puluhan bus transjakarta yang mangkrak, ia juga mengkritik penumpukan penumpang yang sering terjadi karena tidak dilayani secara baik. Menurutnya, itu karena terdapat kebijakan yang tidak mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
"Hal itu terjadi akibat kebijakan yang salah. Seharusnya, transjakarta dan Dinas Perhubungan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan menggunakan fasilitas bus yang ada secara maksimal," tambah Azaz.
Azaz menegaskan, bahwa bus transjakarta tersebut dibeli dari uang warga Jakarta. Jadi, seharusnya dikembalikan kepada masyarakat dengan layanan bus yang baik.
Baca Juga: Pengamat Sebut 60 Bus TransJakarta Mangkrak di Jaktim: Terbelengkalai Sejak Zaman Anies
"Bus itu dibeli dari uang warga Jakarta dan harus dikembalikan pada warga dengan layanan bus yang baik, manusiawi, tidak menumpuk padat di dalam bus dan di halte-halte transjakarta," pungkas Azaz.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: