Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) bidang Komunikasi dan Media, Faldo Maldini, adalah salah satu anak muda yang terjun ke dunia politik. Berkecimpung di dunia politik membuat kritik menjadi makanan sehari-hari bagi Faldo Maldini.
Faldo Maldini baru berumur 32 tahun, tetapi cukup berpengalaman di dunia politik. Mantan Ketua BEM Universitas Indonesia itu pernah bernaung di PAN (Partai Amanat Nasional) sebelum bergabung dengan PSI (Partai Solidaritas Indonesia).
Menilik karier politik Faldo Maldini, dia kerap menerima kritik dari masyarakat. Akan tetapi, dia tidak mempermasalahkan itu.
Baca Juga: Faldo Maldini Ajak Gen-Z Pahami Politik Lebih Cepat: Penting Banget, Guys!
Menurutnya, kritik itu menandakan apa yang dilakukan politisi mendapatkan respons dari masyarakat. Faldo Maldini pun belajar mengontrol emosi dan mengelola perasaan dalam menghadapi kritik-kritik tersebut. Menurutnya, kritik itu vitamin.
“Saya senang sekali (terhadap kritik), tapi kalau hinaan, ya, sudahlah. Itu dua hal berbeda,” kata Faldo Maldini dalam wawancara eksklusif dengan INDOZONE, Selasa (8/11/2022).
“Jadi, ya, ngga semua terbiasa dicaci. Saya kira, saya belajar sekali untuk mengontrol emosi, mengelola perasaan, dan tetap stay on the line,” ungkapnya.
Baca Juga: PR Parpol Menurut Faldo Maldini: Masuki Pasar Gen Z!
“Dalam keadaan tertentu, kasihan juga politisi tidak dikritik. Karena, politisi tidak dikritik, dia ngapa-ngapin, orang ngga peduli, dong. Ngga dapet feedback. Bagi saya, kritik vitamin,” beber Faldo Maldini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: