Upacara peringatan 20 tahun peristiwa Bom Bali di Sydney, Australia. (REUTERS/Loren Elliott)
Hari ini tepat 20 tahun lalu telah terjadi ledakan bom di sebuah klub di Bali yang menewaskan 202 orang, 88 orang di antaranya adalah warga Australia.
Baca Juga: Peringati 20 Tahun Tragedi Bom Bali, Wartawan Bali Rilis Film ‘The White Balance’
Melansir dari Reuters, seorang warga Australia bernama Hanabeth Luke yang menjadi korban selamat dari peristiwa bom bali mengingatkan saat itu ia merangkak melalui puing-puing yang terbakar dan asap hitam yang pekat.
Perjuangan Hanabeth Luke saat itu dengan melarikan diri dari gedung yang terbakar melalui atap runtuh dan memanjat dinding setinggi tiga meter di atas kabel listrik untuk melompat ke tempat yang aman. Dalam kekacauan yang luar biasa saat itu, dengan panik ia juga mencari pasangannya.
Baca Juga: Ground Zero, Monumen untuk Mengenang Tragedi Bom Bali yang Menewaskan 202 Orang
Dalam sejarah aksi teror di Australia, ini menjadi peristiwa yang memakan korban jiwa terbesar.
Pemerintah Australia mengenang para korban pada hari ini Rabu, (12/10/2022) dengan mengadakan upacara peringatan di gedung parlemen di Canberra.
"Kami tidak dapat membawa orang-orang itu kembali, tetapi kami dapat menjalani yang terbaik, versi terbaik dari hidup kami," kata Hanabeth Luke yang dikutip dari Reuters.
Penulis: Annita Rahmawati Dewi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: