Kategori Berita
Media Network
Jumat, 02 SEPTEMBER 2022 • 13:34 WIB

550 Orang Positif HIV/AIDS di Bandung Barat, Dinkes Sorot Hubungan Lelaki dengan Lelaki

Hengky Kurniawan tanggapi kasus HIV (Z Creators/Martin)

Penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami peningkatan setiap tahun. Hingga saat ini seenggaknya 550 orang mengidap penyakit tersebut.

Kabid P2P Dinkes KBB, Nurul Rasyihan menjelaskan, sepanjang tahun 2022 hingga Juni sebanyak 46 orang mengidap penyakit tersebut.

"Total pengidap HIV-AIDS di Kabupaten Bandung Barat dari tahun 2011 sampai Juni 2022 mencapai 550 orang," katanya saat ditemui, Rabu (30/8/2022).

Ia menambahkan, pihaknya terus masif melakukan pemeriksaan termasuk kepada orang yang berisiko mengidap penyakit HIV-AIDS.

"Salah satunya kita fokus pada pemeriksaan kepada ibu hamil dan juga yang berisiko lainnya yakni Lelaki Seks Lelaki (LSL)," katanya.

550 warga KBB terinfeksi HIV/AIDS (Z Creators/Martin)

Ia menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pada 2022 setidaknya ada delapan ibu hamil yang positif mengidap HIV AIDS.

"Penyebabnya adalah karena hubungan seks sehingga ibu hamil ini terinfeksi HIV AIDS," katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pemerintah saat ini melakukan skema penanganan HIV/AIDS dengan cara melakukan penelusuran asal penularan.

"Kita melakukan surveilans dengan baik, dan langkah pertama (melacak) populasi kunci," katanya.

Ia menambahkan, dalam menangani HIV/AIDS tersebut perlu dilakukan deteksi pada kelompok-kelompok yang berisiko tinggi tertular penyakit tersebut.

"Kelompok yang berisiko ini adalah orang yang sering bergonta-ganti pasangan dan bertukar jarum suntik, seperti wanita pekerja seks (WPS), waria, lelaki seks dengan lelaki (LSL), dan pengguna napza suntik (penasun)," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, setelah menemukan orang terinfeksi HIV/AIDS perlu dilakukan skrining terhadap para pasangan masing-masing.

"Kemudian kedua, penanganannya ada pada populasi kunci yaitu pasangannya. Jadi, pasangannya itu harus dilakukan pemeriksaan juga," katanya

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan meminta masyarakat untuk melindungi diri dari risiko terinfeksi HIV/AIDS.

Ia menjelaskan, ada beberapa rute transmisi utama penyebaran HIV/AIDS salah satunya adalah dengan berganti-ganti pasangan.

"Oleh karena itu, harus tetap setia kepada pasangan kita. Apalagi HIV/AIDS ini menular ke janin apabila ibunya sudah terinfeksi terlebih dahulu," katanya.

Ia menambahkan, penggunaan jarum suntik secara bergantian pada pengguna napza jarum suntik (panasun) juga menjadi penyebab penularan HIV/AIDS.

"Oleh karena itu, penggunaan narkoba tidak ada manfaatnya bahkan merugikan diri sendiri, keluarga bahkan orang lain," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi secara masif terkait pemahaman tentang HIV/AIDS kepada masyarakat.

"Selain melakukan penanganan kepada orang yang terinfeksi HIV/AIDS dengan memberikan layanan kesehatan. Pemahaman dan kesadaran masyarakat pun terus kita tingkatkan," katanya.

Ia mengimbau, kepada masyarakat untuk senantiasa mencegah dan melindungi diri dari potensi terinfeksi HIV/AIDS yakni dengan setia kepada pasangan dan menjauhi narkoba.

"Jangan sampai kita terjerumus pada seks bebas dengan tetap menjaga kesetiaan kepada pasangan," katanya.

Artikel menarik lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

550 Orang Positif HIV/AIDS di Bandung Barat, Dinkes Sorot Hubungan Lelaki dengan Lelaki

Link berhasil disalin!