Rudal balistik setan II Rusia (kiri) dan Vladimir Putin (kanan). (Dok. Kemenhan Rusia/REUTERS)
Rusia telah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua atau ICBM berkemampuan nuklir yang oleh sumber-sumber Barat dijuluki “Satan II” alias Setan II.
Peluncuran dilakukan pada Rabu (20/4/2022) dan disaksikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin secara virtual. Dia kemudian memberi selamat kepada petinggi milter atas kesuksesan peluncuran tersebut.
“Senjata ini benar-benar unik yang akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka berpikir ulang, dalam panasnya retorika agresif, mencoba mengancam negara kita,” kata Putin melansir Vice International, Kamis (21/4/2022).
Rudal balistik RS-28 Sarmat, alias “Satan II”, dirancang untuk menerobos sistem pertahanan rudal AS. Rudal ICBM ini menggunakan bahan bakar cair dengan memiliki tinggi 36 meter dan beratnya lebih dari 220 ton.
Baca juga: Amber Heard Akui Telah Memukul Johnny Depp, Rekaman Pengakuannya Diputar di Pengadilan
Rudal mampu memuat 10 ton muatan dan mampu menerjunkan 24 rudal nuklir terpisah.
Begitu mendekati targetnya, hulu ledaknya pecah. Masing-masing dari 24 hulu ledak "Satan II" dapat bermanuver di sekitar pertahanan musuh.
“Kompleks baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern," kata Putin.
#Russia test-launched a new intercontinental missile dubbed the "Sarmat" pic.twitter.com/apIzLkhwRB
— Michael A. Horowitz (@michaelh992) April 20, 2022
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: