Petugas Satpol PP menyegel ratusan kios di Pasar Besar Batu (Hasan Syamsuri/IDZ Creators)
Ratusan kios di Pasar Besar Kota Batu disegel anggota Satpol PP Pemkot Batu, Jawa Timur, Senin (27/12) siang. Penyegelan dilakukan karena area pasar harus segera dikosongkan, lantaran Pemkot Batu akan membangun ulang atau merenovasi seluruh bangunan di dalam Pasar Besar tersebut.
Bahkan untuk unit 4 atau unit pasar buah, sebagian besar kiosnya sudah dibongkar sejak Minggu (26/12) pagi.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, turun langsung ke Pasar Besar untuk menyaksikan proses pembongkaran bangunan tersebut.
“Saya berterima kasih sekali kepada para pedagang. Jadi kekhawatiran saya terhadap rumor penolakan pedagang yang beredar luas di media sosial tidak terbukti. Ternyata alasan mereka belum pindah ke tempat relokasi karena masih mengemas barang-barangnya, pedagang masih mempersiapkan itu," kata Dewanti.
Agar proses relokasi berjalan cepat dan lancar, Wali Kota Batu menginstruksikan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terjun ke Pasar Besar setiap hari.
Para ASN ini bertugas membantu para pedagang mengangkut dan memindahkan barang-barang dagangannya ke tempat relokasi di area luar Stadion Gelora Brantas.
Wali Kota juga meminta dinas terkait mengerahkan puluhan mobil pick up dan dump truck berstiker khusus, untuk membantu mengangkut barang dagangan ke tempat relokasi. Puluhan kendaraan tersebut disediakan secara gratis.
Kepala Diskumdag Kota Batu, Eko Suhartono, yang mendampingi Wali Kota Batu menjelaskan, bahwa pembongkaran bangunan kios di unit 4 membutuhkan waktu sekitar 4 hari, karena jumlah kiosnya mencapai 371 unit.
Begitu selesai, akan diteruskan dengan pembongkaran 500 kios di unit 3 dan 5, yang merupakan blok penjualan barang bekas, perhiasan emas, pakaian, daging dan aneka kebutuhan dapur lainnya.
Salah satu pedagang, Wiyati, mengaku pasrah dan tak keberatan jika harus pindah ke tempat relokasi. Dirinya akan menaati setiap kebijakan yang diambil Pemkot Batu.
"Ya dari dulu selalu mengikuti arahan pemerintah. Pastinya menerima dan tak mau berargumen. Lah memang adanya begitu, walaupun sedikit kecewa karena saya dapat tempat relokasi yang ukurannya jauh lebih kecil hanya 2x2 meter. Sementara kios yang di pasar ini ukurannya 42 meter persegi," kata perempuan 60 tahun itu.
Terkait rencana renovasi Pasar Besar Kota Batu yang bakal menghabiskan anggaran hingga Rp200 miliar dari APBN itu, sebenarnya Pemkot Batu telah merelokasi pedagang sejak 11 November 2021.
Saat itu, sebanyak 1.097 pedagang direlokasi ke area dalam Stadion Gelora Brantas. Kini giliran sekitar dua ribuan pedagang lainnya yang akan direlokasi ke area luar stadion.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: