Wakil Komandan Satgas Cakra Buana PDIP Sumatera Utara pukul remaja (Istimewa)
Pengendara mobil yang menyenggol motor terparkir dan memukul seorang remaja di Medan, resmi ditetapkan sebagai tersangka dan kini tengah dicari polisi. Pengendara mobil yang berinisial HSM tersebut ternyata kader Satgas Cakra Buana PDIP.
"Sudah ditetapkan sebagai tersangka, iya (masih dicari)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Dr Muhammad Firdaus, Jumat (24/12).
Status HSM sebagai kader Satgas Cakra Buana PDIP juga dibenarkan oleh Ketua Satgas Cakra Buana PDIP Sumut Darmawansyah Sembiring.
"Dia Wakil Komandan Satgas Cakra Buana PDIP Sumatera Utara," kata Darmawansyah.
Aksi HSM viral usai rekaman CCTVnya peristiwa tersebut diunggah di media sosial. Peristiwa ini terjadi di salah satu minimarket di kawasan sekolah Al-Azhar di Johor, Medan.
Aksi pemukulan itu berawal saat pengendara mobil tiba di minimarket dan langsung memarkirkan kendaraannya. Namun, saat memarkirkan mobilnya itu, ia menyenggol sepeda motor yang telah terparkir di depannya.
Tak berselang lama pria berpeci yang diduga pemilik sepeda motor keluar dari minimarket. Di saat yang bersamaan pemilik mobil juga turun dari kendaraannya. Keduanya pun sempat terlibat cekcok.
Akan tetapi, tanpa diduga pria pengemudi mobil yang memakai baju putih langsung memukul wajah pemilik sepeda motor tersebut. Bukan hanya pukulan, ia juga menendang pria yang masih membawa barang belanjaannya itu.
Mendapat serangan, pria pemilik sepeda motor tampak hanya diam dan tak membalas perbuatan si pengemudi mobil. Namun belakangan diketahui pria yang dipukul oleh pengemudi mobil itu telah membuat laporan ke polisi pada 17 Desember 2021.
Tapi, menurut Darmawansyah kejadian yang terjadi bukan seperti yang dinarasikan di media sosial. HSM memukul remaja tersebut karena terpancing dengan ucapan kasarnya saat meminta memindahkan mobil.
"Perlu kita klarifikasi, itu melanggar UU ITE. Itu anaknya terlalu kasar sama beliau itu, disuruh geser mobil bentak-bentak orang tua. Ibaratnya, kita orang tua dibentak. Ada saksi kunci kejadian itu," kata Darmawansyah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: