Kategori Berita
Media Network
Selasa, 07 DESEMBER 2021 • 22:20 WIB

Mengulik Roadmap Digital Indonesia 2021-2024 Versi Kominfo dan Empat Sektor Strategis

Menkominfo Republik Indonesia (RI), Johnny Gerard Plate. (Photo/Kemkominfo)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI), Johnny Gerard Plate, S.E memaparkan Roadmap Digital Indonesia. Johnny menyebutkan bahwa ada empat sektor strategis yang menjadi konektivitas digital.

Empat sektor strategis itu, yakni infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan talenta digital. Strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas untuk menjembatani kesenjangan digital.

“Pemerintah Indonesia ingin lebih kuat di era digital ini, baik dalam keuangan digital, perbankan digital, e-commerce, pariwisata digital, UMKM digital, dan banyak lainnya. Untuk mewujudkan menuju Indonesia Terkoneksi: semakin digital, semakin sejahtera,” jelasnya dalam Forum Asia Tech x Singapore 2021 – AtxSummit, Future Role of Connectivity: Bridging the Digital Divide yang berlangsung virtual, Selasa (7/12/2021).

Asia Tech x Singapore 2021

Asia Tech x Singapore 2021. (Photo/Asia Tech)

 

Asia Tech x Singapore (ATxSG) adalah acara teknologi unggulan Asia di mana teknologi bersinggungan dengan masyarakat dan ekonomi digital. Singapura adalah pintu gerbang dan simpul Global-Asia menuju ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

ATxSG mendorong percakapan yang hanya mungkin dilakukan di Singapura di seluruh pemimpin bisnis, teknologi, dan pemerintahan yang akan membentuk masa depan digital. ATxSG memungkinkan peserta untuk berjejaring dan terus mengikuti tren, tantangan, dan peluang teknologi terbaru.

Diselenggarakan oleh Infocomm Media Development Authority (IMDA) dan Informa Tech, dan didukung oleh Singapore Tourism Board (STB), acara perdana ini dibangun di atas pondasi Singapore’s Smart Nation Innovation Week dan ConnecTechAsia dari Informa Tech menjadi satu platform teknologi unggulan.

Infrastruktur Digital

(Photo/Kemkominfo)

 

Terkait  pembangunan infrastruktur digital, Menkominfo menyatakan Pemerintah Indonesia dan perusahaan telekomunikasi telah menggelar jaringan kabel serat optik sepanjang 342.000 kilometer di serat optik daratan dan lautan, sebagai tulang punggung konektivitas teknologi informasi dan komunikasi.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat 9 satelit telekomunikasi, microwave link, dan jaringan fiber-link yang saat ini digunakan untuk mendukung kebutuhan telekomunikasi dan digital.

Selain itu, lebih dari 500.000 Base Transceiver Stations (BTS) juga telah dibangun untuk memungkinkan jangkauan sinyal 4G, menjangkau masyarakat Indonesia termasuk di daerah yang sangat terpencil. Jangkauan sinyal 4G ini akan menjadi tulang punggung infrastruktur digital, untuk mendukung Indonesia dalam percepatan Transformasi Digital.

Baca juga: Mendagri Minta Tempat Wisata dan Ruang Publik Batasi Kapasitas Maksimal 75% Saat Nataru

Pemerintahan Digital

(Photo/Kemkominfo)

 

Menteri Johnny juga menerangkan bahwa penerapan konsep pemerintahan digital dihadirkan guna mendukung dan mendorong pelayanan publik yang efisien, efektif, dan transparan. Pemerintah sedang dalam proses mengintegrasikan layanan pemerintah melalui konsolidasi Satu Data Indonesia. 

Kemkominfo merencanakan akan membangun PDN di empat lokasi, yaitu di Bekasi Jawa Barat, Batam Kepulauan Riau, Ibu Kota baru di Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Johnny berharap empat lokasi pusat data tersebut menjadi upaya negara mengamankan data seluruh masyarakat, sebagai komponen kekuatan nasional.

Ekonomi Digital

(Photo/Kemkominfo)

 

Pembangunan infrastruktur digital dan penyediaan PDN diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital Indonesia. Oleh karenanya, Johnny menilai bahwa pemerintah memberi perhatian serius kepada 64,2 juta UMKM Indonesia agar bisa  go digital, karena potensi ekonomi digital Indonesia yang besar.

Pemerintah bahkan telah menargetkan agar pada tahun 2024 mendatang, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat hingga 30 juta melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Dalam hal ini, ia menyebutkan kalau Presiden Joko Widodo mendorong Indonesia dapat menghasilkan unicorn dan startup digital di sektor jasa keuangan digital, digitalisasi perindustrian, media hiburan (digital broadcasting), pertanian dan perikanan digital, pendidikan digital, kesehatan digital, serta real-estate atau perkotaan digital.

Talenta Digital

(Photo/Kemkominfo)

 

Melihat potensi besar ekonomi digital, Menteri Johnny menilai hal itu perlu didukung dengan keberadaan masyarakat digital agar Indonesia dapat menjadi pemain di rumah sendiri bukan hanya menjadi pasar. 

Selain literasi digital dasar, Kemkominfo juga menyiapkan program literasi digital lanjutan dalam bentuk program Digital Talent Scholarship (DTS) dan literasi digital atas melalui program Digital Leadership Academy (DLA).

DTS memberikan beasiswa kepada 100.000 peserta setiap tahun pada bidang-bidang seperti komputasi awan, AI, IoT, Big Data Analytics. Sedangkan DLA untuk mendukung pengembangan kota cerdas dan pembuat kebijakan digital, serta pendiri startup digital.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Mengulik Roadmap Digital Indonesia 2021-2024 Versi Kominfo dan Empat Sektor Strategis

Link berhasil disalin!