Sejumlah warga mengevakuasi hewan ternaknya dari kawasan yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Hewan-hewan tersebut dievakuasi ke tempat yang lebih aman, seperti posko pengungsian darurat. Proses evakuasi hewan ternak ini juga dibantu oleh relawan.
Namun, sebagian hewan ternak warga yang terjebak di kandang, mati karena terlambat dievakuasi dan akhirnya terkena awan panas Semeru atau tertimpa reruntuhan kandang.
Salah satunya ternak milik warga di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Warga mengaku tak sempat menyelamatkan ternak atau barang berharga lainnya kala Gunung Semeru mengalami erupsi.
Yang terpenting dalam benak mereka kala itu adalah seluruh keluarga berada di tempat aman.
Saat ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru.
Petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Yuda Prinardita Pura, juga mengimbau warga agar tidak beraktivitas dalam jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: