Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan perusahaan rintisan atau startup Indonesia yang telah masuk kategori unicorn lebih banyak dikuasai investor Singapura. Karena itu, pemerintah tengah menyiapkan program untuk "menguasai" unicorn-unicorn dalam negeri.
"Kita boleh bangga ada Gojek dan Tokopedia, tapi yang menguasai unicorn-unicorn itu bukan Indonesia, yang kuasai itu sebenarnya Singapura," kata Lutfi dalam Digital Technopreneur Fest & Technopreneur Campus FORBIS, Jumat (19/11/2021).
Menurutnya, meski hanya memiliki 5 juta penduduk, Singapura tapat menguasai ekonomi digital di Asia Tenggara. Indonesia tak mau membiarkan kondisi ini terus terjadi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah akan meluncurkan Merah Putih Fund untuk mengatasi persoalan ini. Melalui lembaga ini, pemerintah akan mengembangkan potensi-potensi unicorn dalam negeri.
Selain pendaraan dan pendampingan, Erick mengatakan pemerintah juga akan mengambil alih unicorn dalam negeri agar tak lagi dikuasai investor asing.
"Potensi unicorn-unicorn kita masih sangat besar, tapi selama ini kita selalu mengeluh unicorn-unicorn kita dikuasai investor asing dan kita marah," katanya.
Erick mengatakan, Merah Putih Fund akan diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo. Meski tak menyebut tanggal pasti, Erick mengatakan peluncurannya akan dilakukan pertengahan Desember nanti.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: