Seekor penguin ditemukan oleh seorang penduduk bernama Harry Singh, terdampar sendiri di sebuah pantai.
Penguin Adélie bernama Pingu itu secara tak sadar telah melakukan perjalanan yang sangat jauh dari habitat aslinya. Penguin itu berenang sejauh 3.000 kilometer dari Antartika, hingga kemudian terdampar di Selandia Baru.
Dikutip dari BBC, Rabu (17/11), Harry awalnya tengah berjalan-jalan di pantai bersama sang istri di pantai Birdlings Flat, Selandia Baru.
Tiba-tiba saja, Harry melihat sebuah penguin yang awalnya ia duga adalah sebuah mainan yang tertinggal di pantai.
“Pertama saya pikir itu adalah mainan, tiba-tiba penguin itu menggerakan kepalanya, jadi saya sadar bahwa penguin itu nyata,” kata Harry.
Dalam video yang diunggah Harry di akun Facebooknya, terlihat penguin itu sendiri dan kebingungan.
"Ia tidak bergerak selama satu jam, dan terlihat kelelahan," kata Harry.
Melihat penguin itu seperti kebingungan, Harry pun menghubungi seseorang bernama Thomas Stracke, di mana ia telah merawat penguin di Pantai Selatan Selandia Baru selama 10 tahun.
Thomas pun melakukan tes darah para penguin Pingu, dan ditemukan hasil kalau penguin itu mengalami dehidrasi dengan badan yang sedikit kurus.
Dokter pun memberikan Pingu cairan dan makanan melalui selang makan. Pingu rencananya akan dilepas di Pantai Banks Peninsula.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: