Alat berat mengeruk lumpur di Banjir Kanal Barat, Jakarta. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Pemerintah Provinsi (Pempov) DKI Jakarta melakukan berbagai cara guna mengantisipasi terjadinya banjir yang melanda ibu kota setiap tahunnya. Salah satu yang dilakukan adalah mengerjakan pengerukan lumpur.
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi menyebutkan hingga data 1 November 2021, pihaknya telah melakukan pengerukan lumpur sebesar 1,29 juta meter kubik lumpur.
"Kami menyiapkan infrastruktur kesiapan pengendalian banjir, seperti saluran-saluran, kami lakukan pengerukan untuk menambah kapasitas daya tampungnya," ucapnya dalam tayangan video, Senin (15/11/2021).
Dalam penindakannya, Dinas SDA DKI tidak hanya melakukan pengerukan lumpur di saluran-saluran air, melainkan juga di waduk, embung-embung untuk mengoptimalkan fungsi-fungsinya ketika terjadi banjir.
Dalam rincian datanya, Dinas SDA DKI telah melakukan pengerukan di 32 waduk, situ, dan embung dengan volume pengerukan 626.546 meter kubik lumpur.
Adapun untuk saluran air ada 53 kali dan sungai yang dijadikan sasaran pengerukan sebanyak 533.048 meter kubik lumpur. Serta, 1.051 saluran penghubung juga ikut dibersihkan dari lumpur dengan hasil pengerukan bervolume 132.477 meter kubik.
"Kemudian kesiapan pompa-pompa pengendalian banjir baik yang itu statis maupun yang mobile. Jadi, untuk pompa-pompa yang statis selalu kita jaga sehingga mereka tetap berfungsi," tandas Dudi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: