Petugas menyuntikkan vaksin kepada siswa saat vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyambut baik usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) vaksin Sinovac dan vasksin Sinovak buatan Bio Farma untuk anak usia 6-11 Tahun.
Menurutnya hal ini sudah sangat amat dinanti masyarakat Indonesia, karena akhirnya anak berusia 6-11 bisa mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut.
“Akhirnya anak-anak kita yang berusia 6-11 tahun bisa divaksin. Ini adalah kabar gembira yang melegakan hati. Karena sesungguhnya vaksin untuk anak sudah lama ditunggu-tunggu,” ujar Rahmad kepada wartawan dikutip Kamis (4/11/2021).
Legislator PDI Perjuangan ini pun meyakini, program vaksinasi untuk anak ini akan menambah keyakinan orang tua saat melepaskan anak-anaknya untuk mengikuti proses belajar secara tatap muka di sekolah.
“Program vaksinasi terhadap anak-anak ini menambah semangat kita. Ini kan juga berarti amunisi kita bertambah sehingga membuat kita semakin kuat dalam perang melawan Covid-19,” jelasnya
Rahmad menegaskan pihaknya, yakni komisi IX DPR RI yang merupakan mitra kerja Kementerian Kesehatan, akan berupaya keras untuk menyukseskan program vaksinasi anak ini.
“Ini kan program yang baik. Karena itu kita akan mendorong semua pihak, terutama media untuk mensosialisasikan program ini agar menambah keyakinan orang tua bahwa anak-anaknya akan lebih aman terhadap covid setelah mendapatkan vaksin,” jelas Rahmad.
Lebih lanjut Rahmad menyatakan keyakinannya program vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini aman. Pemerintah, katanya tentu bukan tanpa dasar memutuskan pemberlakuan izin darurat kepada anak-anak.
“Pemerintah telah memiliki data yang kuat terkait penggunaan vaksin terhadap anak-anak. Tentunya sudah dilakukan tahap uji klinis sehingga diyakini manfaatnya baru dikeluarkan ijin,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) telah memberi izin penggunaan darurat EUA vaksin Sinovac pada anak rentang 6-11 tahun. Tak hanya itu, ada juga vaksinlain yang saat ini tengah di proses oleh BPOM yakni vaksin Sinopharm.
"Ada vaksin Sinopharm sedang dalam proses sebagaimana disampaikan proses dari evaluasi penilaian ini sedang bertahap karena membutuhkan waktu lama," ujar Penny K Lukito dalam siaran pers daring Senin (1/11/2021).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: