Logo Organisasi Kesehatan Dunia. (REUTERS / Denis Balibouse)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membentuk sebuah tim baru yang bertugas untuk melakukan penyelidikan mengenai asal-usul virus corona, yang sampai saat ini belum terungkap.
Dilansir Guardian, kelompok tersebut terdiri dari 26 ilmuwan yang ditugasi untuk menghasilkan kerangka kerja global baru untuk studi tentang asal-usul potagen yang muncul dari potensi epidemi dan pandemi.
Dr Michael Ryan, Direktur Eksekutif, program darurat kesehatan WHO mengatakan ini mungkin kesempatan terakhir menyelidiki asal-usul virus corona.
Baca juga: Warkopi Resmi Bubar, Ketiga Personel Bakal Tetap di Dunia Hiburan & Pakai Nama Asli
Sementara itu, WHO mengumumkan awal tahun ini akan mendirikan Scientific Advisory Group untuk Asal Usul Novel Patogen (Sagu).
Pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan Sago akan segera menilai apa yang diketahui, apa yang belum diketahui dan apa yang perlu dilakukan.
"Saya mengantisipasi bahwa Sagu akan merekomendasikan studi lebih lanjut di China dan berpotensi di tempat lain," kata Maria Van Kerkhove.
"Tidak ada waktu untuk disia-siakan dalam hal ini," tambahnya.
Pada hari Rabu, duta besar China untuk PBB, Chen Xu mengatakan kepada asosiasi koresponden PBB bahwa pekerjaan Sago tidak boleh dipolitisi.
"Jika kita akan mengirim tim ke tempat lain, saya yakin itu bukan ke China karena kami sudah dua kali menerima tim internasional," kata Chen Xu.
Sementara itu, pada bulan Agustus, China menolak seruan WHO untuk melakukan penyelidikan baru tentang asal-usul Covid-19.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: