Ngaku Dianiaya Preman, Rosalinda Gea Syok Malah Jadi Tersangka

Tangkapan layar unggahan akun Facebook Rosalinda Gea (Isntagram/Sumut.viral)

Beredar sebuah foto yang merupakan tangkapan layar unggahan akun Facebook Rosalinda Gea, perempuan yang mengaku korban penganiayaan preman di Pasar Gambir, Kelurahan Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut). Dalam unggahan tersebut, Gea menuliskan dirinya syok karena tiba-tiba ditetapkan sebagai tersangka.

Diketahui, Kamis (7/10) ia mengunggah foto surat panggilan polisi dan tiga video di akun Facebooknya. Perempuan berusia 37 tahun itu menuliskan kekecewaannya atas hukum yang menurutnya tidak adil.

"Ini lah hukum di Indonesia. Ini akulah yang korban yang dianiayai 4 orang premanisme 5 September 2021 beberapa hari yang lalu di pajak gambir, aku pulalah yang jadi tersangka. Sama siapa lagi aku mengadu tentang keadilan ini, Pak," tulisnya, seperti yang dilihat Indozone di akun Instagram @sumut.viral, Jumat (8/10/2021).

Terlihat dalam foto, surat panggilan tersangka tersebut ditandatangani Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu dan tertuju kepada Litiwari Iman Gee alias Rosalinda Gea. Surat itu dibuat di bulan September 2021 lalu.

Hingga saat ini Polsek Percut Sei Tuan belum ada memberikan konfirmasi terkait surat penetapan tersangka tersebut. Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu, yang dihubungi wartawan belum memberikan respon apa pun. 

Sementara itu, Tak Endang Hura, suami korban ketika dikonfirmasi mengatakan dirinya sedang berada di klinik di Pasar 9, Tembung. Ia mengaku sedang menemani istrinya yang masih harus menjalani opname akibat pukulan preman waktu itu. 

"Jadi sekarang kita lagi di lokasi klinik pasar 9 Tembung. Nemenin istri opname. Karena lagi pendarahan dia. Terpaksa lah opname gara-gara pukulan preman yang beberapa hari lalu di Pajak Gambir," katanya melalui telepon. 

Artikel Menarik Lainnya:

• Terima Kunjungan Konjen Jepang, Bobby Ingin Kerja Sama Medan-Jepang Semakin Baik
• Bonceng Adik, Bocah SD di Taput Tewas saat Sepeda Mininya Terjun ke Sungai
• Supir Angkot di Medan Baru 30 Persen yang Divaksin, Bobby Nasution: Kita Harus Kolaborasi