Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah segera melakukan langkah antisipasi terkait meningkatnya kasus Covid-19 pada anak pasca diterapkannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Apalagi berdasarkan data di lapangan menununjukkan terjadinya kenaikan kasus dan klaster di beberapa sekolah.
“Berdasarkan data di lapangan, mulai terjadi kasus hingga klaster Covid-19 di beberapa sekolah setelah penerapan PTM terbatas. Pemerintah harus segera lakukan langkah antisipasi agar kasus Covid-19 pada anak tidak terus meningkat,” ungkap Netty, Rabu (29/9/2021).
Menurut Netty alangkah baiknya pemerintah turut mempertimbangkan masukan dari organisasi pendidik perihal PTM ini. Sehingga jangan menutup mata dan telinga dari pertimbangan mereka yang memahami betul kondisi lapangan.
Apalagi, berdasarkan data 23 September 2021, vaksinasi anak usia 12-17 tahun dari target 26 juta, baru 12,79% dosis 1 dan 8,84% dosis 2.
"Realisasi vaksinasi bagi anak 12 hingga 17 tahun masih rendah. Artinya, masih banyak anak yang datang ke sekolah dalam kondisi belum divaksin,” tambahnya.
Baca Juga: Rizal Ramli Semprot Habis Jokowi: Tolong Ngaca, Kinerjanya Payah Banget!
Selain itu, lanjut Netty, masih banyak sekolah yang belum memenuhi standar kesiapan belajar. Mulai dari masih banyak sekolah yang belum memenuhi aspek kesiapan PTM, seperti, ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan pemetaan warga sekolah.
"Baru 59 persen sekolah yang mengisi Daftar Periksa Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka,” urai dia.
Selain itu Netty mengingatkan pemerintah agar mengkaji ulang kebijakan PTM terbatas dan bolehnya anak-anak memasuki mal. Mengingat bisa saja terjadi lonjakan kasus kembali lantaran varian baru juga masuk ke Indonesia sekarang ini.
"Antisipasi suasana euforia masyarakat karena turunnya level PPKM di sejumlah daerah. Lakukan upaya maksimal agar tidak membuka ruang bagi munculnya gelombang ketiga. Apalagi varian baru juga sedang mengintai masuk. Jangan buat kebijakan yang membuat kita menuai panen Covid-19" tutup Netty.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: