Kolase Foto Kericuhan Antar Dua Ormas di Cianjur (foto/istimewa)
Baru-baru ini warganet dikejutkan dengan video amatir yang beredar hingga viral di media sosial. Pasalnya video tersebut berisikan detik-detik kericuhan antar dua ormas di perbatasan Cianjur dan Sukabumi.
Dari rekaman video tersebut, terlihat rumah terbakar dan beberapa orang memegang kayu di jalan raya. Bahkan, terlihat seorang personel polisi membujuk salah satu ormas untuk kembali ke rumah.
Lalu terdengar dari video tersebut, suara seorang lelaki yang menerangkan markas Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten telah digeruduk oleh organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila.
"Satu orang meinggal dunia dari anak Pemuda Pancasila," pungkas lelaki yang merekam momen situasi kericuhan tersebut, Minggu, (26/9/2021).
Berdasarkan informasi dari akun sosial media Instagram @jayalah.negeriku, bahwa bentrok antar kedua ormas pecah di Perbatasan Cianjur dan Sukabumi, tepatnya di wilayah Gekbrong pada minggu sore (26/9).
Kemudian, suasana sekitar sempat memanas, saat massa dari salah satu kubu berkumpul dan membakar pos milik salah satu ormas lainnya. Dalam rekaman video terlihat, api membakar pos tersebut.
Akibat dari keributan itu, jalur lalu lintas di kedua arah pun sempat terhenti. Sementara Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, bentrok yang terjadi antara ormas BPPKB dan Pemuda Pancasila merupakan buntut dari bentrokan sebelumnya di Sumedang.
Bahkan, ia juga mengungkapkan, akibat bentrok tersebut, anggota ormas PP tewas dengan luka mengenaskan. Sedangkan markas Ormas BPPKB rusak diamuk masa dan dibakar.
"Dari benterok tersebut, kami mengamankan puluhan senjata tajam, kendaraan bermotor dan barang bukti lainnya," kata Doni.
Selain itu, katanya hingga saat ini, personel polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi mata yang sempat melihat bentrok kedua ormas tersebut. Ia juga mengakui, saat ini polisi sedang mendalami aktor dibalik penyerangan tersebut dan segera menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas.
"Kita akan mendalami dan segera menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan dan saat ini markas ormas yang dirusak, sudah dipasangi garis polisi, untuk memudahkan penyelidikan, " katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menerangkan bahwa bentrok ormas BPPKB tersebut merupakan kesekian kalinya. Tahun sebelumnya, ormas yang sama sempat terlibat bentrok dengan ormas lainnya di Sukabumi.
Bahkan, ia katakan ratusan petugas dari dua Polres Sukabumi dan Cianjur dibantu Satuan Brimob sempat dikerahkan karena sama-sama mengerahkan masa.
"Untuk masalah ini, proses hukum tetap berjalan, kita akan kejar pelakunya. Untuk saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, namun kita minta petugas untuk meningkatkan patroli, " ungkap Doni mengakhiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: