Pria asal Pasaman Barat idap penyakit diabetes basah hingga jari-jarinya putus (Istimewa)
Seorang pria bernama Suhardi (47 tahun) kini hanya bisa terbaring dan tak sanggup berdiri karena penyakit diabetes basah/gula basah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Suhardi yang merupakan warga asal Pasaman Barat, Sumbar itu sudah dua tahun terakhir ini hanya bisa berbaring. Sementara tiga tahun belakangan ini ia tak lagi mencari nafkah.
Penyakit tersebut menyebabkan sejumlah luka di jari-jari Suhardi dan sulit sembuh. Meski sudah beberapa kali melakukan operasi, luka itu tetap tak kunjung sembuh, bahkan sampai membuat jari-jarinya putus.
Mereka bahkan telah mengeluarkan banyak uang untuk biaya pengobatan Sukardi, namun kondisi Sukardi tak juga kunjung membaik.
Semua tanah, kebun, hingga rumah telah mereka jual untuk biaya berobat. Hingga kini Suhardi bersama istri dan lima anaknya terpaksa tinggal di rumah kontrakan kecil berukuran 5x6 meter.
Kini sang istri, Mesrawati pun terpaksa membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya berobat suaminya.
Setiap harinya Mesrawati bekerja sebagai buruh tidak tetap di kebun. Sementara itu, anak-anak Suhardi juga masih dalam masa pendidikan, sehingga belum mampu membantu perekonomian keluarga.
Karena melihat kondisi Suhardi, tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pasaman Barat pun memberikan bantuan untuk mendampingi pengobatan Suhardi.
Mereka juga mengajak masyarakat luas untuk membantu keluarga Suhardi dengan bersedekah secara online di melalui web https://indonesiadermawan.id/
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: