Kategori Berita
Media Network
Rabu, 22 SEPTEMBER 2021 • 13:06 WIB

Pembelajaran Tatap Muka SD & SMP di Toba Mulai Diselenggarakan, Disdik: Untuk TK Belum

Kolase Foto Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Rikardo Hutajulu dan Anak SD. (foto/Istimewa/Antara)

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Rikardo Hutajulu menjelaskan bahwa Taman Kanak-kanak (TK) belum diperbolehkan menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sejak kemarin, Selasa (21/9). 

Sementara, hari ini Rabu (22/9) pembukaan PTM terbatas diselenggarakan di 13 kecamatan. Namun, 3 kecamatan lagi belum bisa menyelenggarakan PTM terbatas, akibat kasus Covid-19 yang dinilai masih tinggi. 

Dari data sekolah yang diperbolehkan menyelenggarakan PTM terbatas, ia jelaskan bahwa Dinas Pendidikan Toba memperbolehkan sebanyak ratusan sekolah untuk melaksanakan kegiatan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

"Untuk kali ini kita memberikan ijin kepada SD dan SMP saja, untuk TK belum. Akan tetapi, kita lihat dulu, kita membudayakan dulu memakai masker dan menjaga jarak, kalau sudah itu nanti kita akan masuk ke TK PAUD. Saat ini SMP kita 30-an di 13 kecamatan, SD sekitar 180-an," ujar Rikardo Hutajulu, Rabu (22/9/2021).

Pembelajaran tatap muka tersebut dilakukan berdasarkan laporan yang disampaikan satuan pendidikan ke laman data pokok pendidikan (dapodik) serta hasil rapat bersama Satgas Penanggulangan Covid-19 Toba

"Kurikulum sudah kita sosialisasikan yaitu kurikulum alternatif yang kita sebut Kurikulum anti covid Toba dan berlaku untuk seluruh SD dan SMP di Toba," ungkapnya.

Terkait vaksinasi bagi para pelajar, ia berharap vaksnasi akan berjalan sembari PTM terbatas berlangsung. 

"Sejalan dengan masuknya sekolah, anak-anak kita akan mendapat vaksinasi," tuturnya.

Selanjutnya, ia juga menegaskan bahwa kantin dan seluruh kegiatan yang berpeluang mengumpulkan pelajar selama PTM terbatas berlangsung harus ditiadakan. 

"Jadi, untuk kantin, kita tegaskan tidak bisa. Karena, kita sekarang memastikan bagaimana prokes. Sehingga, kita minta anak-anak agar membawa makanan masing-masing. Bahkan, kita minta orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah biar enggak terjadi kerumunan," ungkapnya. 

Namun, ia pertegaskan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Toba guna memastikan pemberlakuan prokes secara ketat saat PTM terbatas berlangsung.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Aksi Pelecehan Biadab dan Kekerasan Nakes di Papua, Bamsoet Mengutuk Teroris KKB
Jadi Sorotan, Rupiah Bergerak Melemah Dua Poin, Dolar AS Berpeluang Naik
KKB Lakukan Kekerasan Kepada Perawat, Ratusan Nakes Tanyakan Peran HAM di Papua

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Pembelajaran Tatap Muka SD & SMP di Toba Mulai Diselenggarakan, Disdik: Untuk TK Belum

Link berhasil disalin!