Kategori Berita
Media Network
Kamis, 16 SEPTEMBER 2021 • 20:44 WIB

Pemimpin ISIS yang Kepalanya Dihargai Rp69 M oleh AS Kini Telah 'Dibantai' Militer Prancis

Kiri: Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (Photo/The Times) Kanan: Pemimpin ISIS. (Photo/Daily Star)

Pemimpin ISIS yang kepalanya dihargai senilai 5 juta dolar (Rp69 miliar) karena telah membunuh banyak tentara Amerika Serikat di Afrika kini dikabarkan telah dibawa keluar sekaligus 'dibantai' oleh militer Prancis.

Kabar tentang operasi perlawanan militer Prancis terhadap pemimpin ISIS yang bernama Adnan Abu Walid al-Sahrawi tersebut diumumkan melalui Tweet Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebutkan bahwa Sahrawi telah 'dinetralisir'.

Adnan Abu Walid al-Sahrawi. (Photo/Daily Star)

"Ini adalah keberhasilan besar lainnya dalam perjuangan kami melawan kelompok teroris di Sahel,” katanya yang mengacu pada daerah yang sebagian besar merupakan gurun - termasuk Niger dan Mali - tempat kelompok ISIS dan Al-Qaeda melakukan operasinya.

Baca juga: Sejarah Baru Dibuat oleh SpaceX, Lakukan Penerbangan Antariksa dengan Warga Sipil

Meski demikian, Macron tidak mengungkapkan bagaimana hal itu secara rinci atau menjelaskannya. Di sisi lain, kelompok Sahrawi menargetkan tentara Amerika dalam serangan pada tahun 2017.

Pasukan militer Prancis. (Photo/Daily Star)

Dari penyerangan itu, sebanyak 4 tentara AS tewas, yakni Sersan Angkatan Darat David Johnson (25), Sersan Staf Bryan Black (35), Sersan Staf Jeremiah Johnson (39), dan Sersan Staf Dustin Wright (29), dan 4 tentara Niger.

Sementara itu, Kantor Kenegaraan Prancis mengatakan bahwa Sahrawi secara pribadi telah memerintahkan pembunuhan terhadap 6 pekerja Prancis dan sopir mereka di Niger yang kemudian ditembak oleh sekelompok teroris menggunakan sepeda motor.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Pemimpin ISIS yang Kepalanya Dihargai Rp69 M oleh AS Kini Telah 'Dibantai' Militer Prancis

Link berhasil disalin!