Angga Sasongko. (Instagram/@anggasasongko)
Nama Saipul Jamil menjadi topik yang ramai dibicarakan netizen sejak dirinya keluar dari penjara. Bahkan, kini sutradara Angga Dwimas Sasongko dan rumah produksi Visinema Pictures mengeluarkan pernyataan sikap.
Mereka menyatakan memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi tentang film animasi "Nussa" dan "Keluarga Cemara" dengan stasiun televisi yang menampilkan Saipul Jamil. Langkah ini diambil karena stasiun televisi tersebut dianggap tidak menghormati korban.
"Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," tulis Angga dalam akun Twitter-nya, @anggasasongko.
Ia melanjutkan, pemneritahuan tersebut dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media-media, serta menjadi kesadaran bersama tentang pentingnya media-media yang menghargai anak-anak.
"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa. Demikian pernyataan sikap kami. Terima kasih," tuntasnya.
Sikap Angga tersebut juga didukung oleh rumah produksi Visinema. Ini dikarenakan ada pertimbangan yang dianggap penting dari rumah produksi tersebut.
"Karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak dan keluarga," begitu bunyi pernyataan Visinema.
BACA JUGA: Ramai Dikecam, Saipul Jamil Minta Maaf: Saya Sudah Tebus Kesalahan di Penjara
Seperti diketahui, Saipul Jamil bebas dari penjara pada 2 September 2021. Saat bebas, dia disambut dengan kalung rangkaian bunga dan diarak menggunakan mobil terbuka bak seorang pahlawan. Setelah itu, ia pun muncul kembali di televisi dan menimbulkan kecaman netizen.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: