Kategori Berita
Media Network
Jumat, 03 SEPTEMBER 2021 • 13:12 WIB

Menko PMK Imbau Kepala Daerah Tak Menyetok Vaksin Covid-19

Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (ANTARA/HO-Kemenko PMK)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSUI Kustati, Kota Surakarta, pada Kamis (2/9/2021). Sebanyak 200 orang santri dari Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta dan 26 orang penyandang disabilitas disuntik vaksin Covid-19.

Muhadjir yang didampingi oleh Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi para santri. Menurut Muhadjir langkah vaksinasi para santri ini tersebut sudah sangat baik untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di kota Surakarta.

Baca Juga: Masih Ada 2,7 Juta Warga DKI Belum Divaksin, Anies: Merasa Belum Yakin dan Aman

Namun dia menekankan pelaksanaan PTM adalah urusan konkuren dan menjadi wewenang pemerintah daerah. Karena itu, menurutnya dengan digencarkan vaksinasi untuk pelajar, Kota Surakarta bisa menjalankan PTM dengan baik dan aman.

"Pendidikan itu kan sudah termasuk urusan pemerintah konkueren. Menjadi tanggung jawab masing-masing provinsi dan kabupaten kota. Pemerintah pusat juga sudah mengeluarkan SKB mengenai panduan pembelajaran tatap muka yang melibatkan Mendikbud, Menag, Menkes, dan Mendagri," kata Muhadjir dalam siaran persnya, Jumat (3/9/2021).

Lebih lanjut, Muhadjir meminta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di kawasan Solo Raya yang terdiri dari Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, untuk lebih digencarkan. Hal itu karena kawasan Solo Raya merupakan wilayah aglomerasi dengan pergerakan orang yang sangat tinggi.

"Karena itu memang sudah benar di sini harus dimaksimalkan betul vaksinasi untuk mempercepat penyelesaian kasus di Solo Raya ini," ujarnya.

Dia mengimbau kepada pimpinan daerah untuk tidak menyetok vaksin di gudang sesuai perintah Presiden Joko Widodo. Muhadjir menjelaskan, stok vaksin yang ada di pemerintah pusat aman.

Pemerintah, sambung Muhadjir, melalui Kementerian Luar Negeri juga tengah berupaya mendapatkan vaksin dengan berbagai skema, yakni melalui pembelian, dan upaya kerja sama bilateral dan multilateral dengan negara-negara sahabat.

"Ini terus mengalir jumlah vaksin terutama dari luar negeri. Berkat kerja keras dari Bu Menlu untuk mendapatkan vaksin-vaksin di berbagai macam skema. Di samping kita beli belanja juga banyak sekali vaksin-vaksin donor. Donornya bisa bilateral antar negara juga multilateral. InsyaAllah aman. Karena itu suntikkan. Datang (vaksinnya) pokoknya disuntikan," katanya memungkasi.

Sementara itu Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar dan santri akan terus dilakukan. Hal itu mengingat status PPKM di wilayah Solo Raya sudah menjadi level 3 dan akan segera melaksanakan PTM.

"Pokoknya sebulan ke depan fokusnya untuk anak-anak sekolah 12 tahun ke atas, soalnya sudah PTM," jelas Gibran.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Menko PMK Imbau Kepala Daerah Tak Menyetok Vaksin Covid-19

Link berhasil disalin!