Kategori Berita
Media Network
Rabu, 25 AGUSTUS 2021 • 08:24 WIB

DPR Minta Pemerintah Tekan Angka Kematian Ibu Hamil Akibat Covid-19

Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR Jakarta. (ANTARA/HO-DPR RI)

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti tingginya angka ibu hamil yang meninggal dunia akibat Covid-19. Ia mewanti-wanti pemerintah agar melakukan upaya pencegahan untuk mengantisipasi bertambahnya kasus kematian kepada ibu hamil akibat virus Corona ini.

“Belakangan saya banyak mendengar perjuangan ibu hamil melawan paparan Corona, dan tidak sedikit bayi yang begitu lahir harus kehilangan ibunya karena ganasnya virus ini. Sebagai seorang ibu, saya ikut merasakan kepedihan yang amat dalam,” ungkap Puan, Rabu (25/8/2021).

Ia pun memaparkan data dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), ada 536 ibu hamil terpapar Covid-19 pada periode April 2020-April 2021. Sebanyak 3% di antaranya meninggal dunia. Data tersebut merupakan data sebelum lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi pada periode Juni-Juli 2021 karena serangan varian Delta.

Baca Juga: Anies Jamin Persalinan Ibu Hamil yang Positif Covid-19 Ditangani dengan Baik

Dalam periode tersebut, banyak daerah yang melaporkan peningkatan kasus kematian ibu hamil akibat Corona.Salah satunya seperti yang terjadi di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, yang mendata kematian sebanyak 28 ibu hamil karena terpapar Covid-19 dalam kurun waktu Juli-Agustus ini. Puan menilai, jumlah tersebut bukanlah angka yang sedikit.

“Ini baru laporan satu rumah sakit di satu wilayah dalam satu bulan. Padahal ada banyak sekali kejadian di berbagai daerah,” ujarnya.

“Saya berharap pemerintah daerah memberi perhatian lebih untuk meningkatkan fasilitas kesehatan bagi para ibu hamil yang rentan terpapar Covid-19. Termasuk penyediaan ventilator, ICU, dan NICU,” tambah Puan.

Puan menekankan tingginya angka kematian ibu hamil akibat Covid-19 juga terlihat dari kenaikan jumlah kematian ibu hamil selama masa pandemi. Di mana POGI mencatat kenaikan kematian ibu hamil selama pandemi mencapai hingga 10 kali lipat.

“Ibu yang mengandung menjadi simbol harapan kehidupan baru. Melihat data yang disampaikan POGI, kita harus memberikan perlindungan ekstra kepada para ibu hamil karena apabila terpapar Covid, ibu hamil memiliki risiko yang berlipat kali lebih tinggi,” tutur Puan.

Untuk itu, Mantan Menko PMK ini menginginkan agar program vaksinasi kepada ibu hamil semakin digencarkan oleh pemerintah. Mengingat ini perlu dilakukan agar menekan angka kematian ibu hamil karena Covid-19.

“Pastikan stok vaksin untuk ibu hamil selalu tersedia di setiap daerah, kemudian pemerintah harus lebih masif lagi melakukan sosialisasi pentingnya pemberian vaksin kepada ibu hamil untuk menekan angka kematian kasus ibu dan bayi,” ungkap perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu.

“Sungguh tidak terbayangkan sulitnya keadaan suami yang kehilangan istri, anak yang kehilangan ibu, ataupun orang tua yang kehilangan putrinya saat tengah mengandung. Bahkan beberapa kasus diketahui, bayi yang dikandungnya juga tidak selamat. Betapa perihnya bagi bayi yang baru lahir tidak bisa merasakan sentuhan dan ASI dari ibunya sendiri,” tuturnya.

Tak lupa dia pun menyampaikan rasa dukacitanya atas meninggalnya para ibu hamil akibat Covid-19 ini.

"Semoga keluarga bisa kuat menjalani beban yang cukup berat itu. Dan sudah menjadi tugas pemerintah untuk memastikan perlindungan kepada seluruh ibu hamil,” sambung Puan.

Sebagai informasi, kebijakan mengenai vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor HK.02.01/I/2007/2021. Upaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil juga sudah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

DPR Minta Pemerintah Tekan Angka Kematian Ibu Hamil Akibat Covid-19

Link berhasil disalin!