Miris! Warga Jayawijaya Tak Dapat Bansos karena Tak Punya E-KTP

Warga yang berdemonstrasi ke Posindo Wamena terkait bansos. (ANTARA/Marius Frisson Yewun)

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jayawijaya, Nicolas Itlay  menyebut, sebagian warga tidak bisa menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat karena mereka tidak memiliki identitas diri seperti kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e) dan Kartu Keluarga (KK).

Nicolas menambahkan, selain tak memiliki identitas diri, sebagian warga lainnya tak terdata dengan baik.

"Ada dua masalah yang membuat tidak semua warga mendapat bantuan dari pusat. Yang pertama datanya tidak tercover dengan baik oleh operator kampung/desa dan yang kedua, masih ada warga yang tidak punya KTP elektronik dan KK," katanya, dikutip dari Antara, Minggu (22/8).

Kepala dinas yang baru dilantik Agustus 2021 ini mengatakan, pihaknya segera menata ulang data dinas sosial agar warga yang benar-benar membutuhkan bantuan bisa menerima.

Dinsos juga akan berkoordinasi dengan operator program keluarga harapan (PKH) tingkat distrik dan kampung, sehingga mendata warga secara menyeluruh.

"Operator dari kampung-kampung ini tidak menghimpun data warganya semua, sehingga banyak yang tidak dapat dan data itu saja yang dimasukan ke dinas sosial," katanya.

Sebelumnya Kepala Distrik Maima Irman Mulait mengatakan, warganya yang penerima bantuan sosial dari pemerintah mencapai 600 orang, namun kemudian berkurang menjadi 200 orang pada Tahun 2021.

Warga Distrik Wouma juga mengeluhkan hal yang sama. Saat berdemonstrasi ke Kantor Posindo Wamena, mereka menyebutkan penerima sebelumnya mencapai 1.603 jiwa namun berkurang hingga menjadi 285.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ngaku Anti Barat, Taliban Malah Pakai Baju Gucci Hingga Supreme, Harganya Fantastis
• Aneh Tapi Nyata, Satpol PP Nyaris Bubarkan Vaksinasi Covid-19 karena Disebut Tak Berizin
• Merinding! Bocah Ini Melambai ke Jalanan Sepi: Kakak, Besok Main Lagi Ya