Pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia termasuk di ibu kota DKI Jakarta yang sudah ada hingga dua tahun ini cukup merenggut kebahagiaan warga Jakarta. Berbagai cara terus dilakukan untuk menanggulangi pandemi ini.
Cara yang dilakukan mulai dari menerapkan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sempat berlaku di Jakarta. Namun, pandemi seolah enggan hilang dari ibu kota Indonesia ini.
Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran pun membuat suatu program dengan tujuan menekan penyebaran virus corona melalui vaksinasi masal. Program tersebut yakni Vaksinasi Merdeka.
Indozone kali ini mencoba membeberkan mengenai program Vaksinasi Merdeka yang kini membuat seluruh masyarakat di Jakarta sudah diberikan vaksin.
1. Sejarah Awal Vaksinasi Merdeka Terbentuk
Program Vaksinasi Merdeka merupakan suatu program dengan target mempercepat hight immunity di wilayah DKI Jakarta termasuk penyangga Jakarta. Di Jakarta sendiri, ada lebih dari 600 gerai vaksinasi merdeka yang dibentuk.
Vaksinasi merdeka ini berlangsung sejak 1 Agustus hingga 17 Agustus 2021. Masyarakat yang menetap di Jakarta dimudahkan untuk mendapat vaksinasi meski tidak memiliki KTP dengan domisili di Jakarta.
2. Dilaunching Langsung oleh Kapolri
Minggu, 1 Agustus 2021 yang lalu, program tersebut resmi dilaunching langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Bahkan, Kapolri meminta program tersebut dijalankan oleh jajaran Polri di daerah.
Pada akhirnya, program tersebut diikuti oleh jajaran Polri disejumlah wilayah di Indonesia. Targetnya tetap sama, yakni memberikan vaksin ke seluruh masyarakat.
3. Menggandeng Sejumlah Pihak dengan Tawaran Menarik agar Warga Mau Divaksin
Polda Metro Jaya menggandeng 4.500 relawan nakes dan non nakes untuk mensukseskan program ini. Salah satu relawan yang digandeng yakni dokter gigi untuk menjadi vaksinator.
Keterlibatan suporter bola juga digandeng oleh Polda Metro Jaya dalam hal ini. Tak hanya itu, Polda Metro Jaya juga menggandeng pihak ojek online.
Ojol tersebut akan memberikan diskon bahkan voucher pembelian makanan untik para warga yang menggunakan jasanya untuk menuju titik gerai vaksinasi merdeka.
4. Program Vaksinasi Merdeka Nyaris Buat 100 Persen Warga DKI Divaksin
Selama 13 hari saja program ini berlangsung, Polda Metro Jaya menyebut sudah memberikan vaksin nyaris 100 persen ke warga DKI Jakarta.
"Sudah 98,1 persen Jakarta yang sudah di vaksin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus sebelumnya.
Untuk mencapai 100 persen warba DKI yang sudah di vaksin, Polda Metro Jaya bahkan melakukan cara jemput bola dengan metode door to door. Polisi bersama relawan dan perangkat RT, RW akan mendatangi rumah-rumah warga yang belum divaksin.
5. Beri Doorprize untuk Tarik Minat Warga Agar Mau di Vaksin
Vaksinasi Merdeka bentukan Polda Metro Jaya diketahui juga kerap membagikan sembako-sembako untuk warga yang telah divaksin lewat program ini.Tak hanya itu, Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat bahkan sampai membuat doorprize untuk menarik minat masyarakat agar mau divaksin.
"Polsek Tanjung Duren memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah di vaksin dengan memberikan kupon doorprize yang bisa ditukar dengan sembako," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana.
6. Gandeng Sejumlah Artis Terkenal
Jajaran Polda Metro Jaya yakni Polres Metro Jakarta Barat diketahui menggandeng artis-artis ternama untuk menarik minat masyarakat agar mau divaksin. Artis tersebut mulai dari pemeran sinetron Tersanjung hingga Ivan Gunawan yang digandeng oleh polisi.
Salah satu artis yakni Ari Wibowo menyebut gerai Vaksinasi Merdeka sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi. Sebab, lokasi vaksinasi banyak yang berjarak berjauhan dari kediaman warga sebelum adanya program Vaksinasi Merdeka.
"Kita lihat bagaimana bisa membantu membawa mereka untuk divaksin, mungkin mayoritas baru vaksin pertama kali selain itu juga yang dikatakan kapolres saya juga tanya-tanya beberapa orang kenapa baru mau divaksin, karena kerjaan, ini lebih deket dengan halaman rumah mereka masalah lokasi," kata Ari Wibowo.
7. Luluhkan Jerinx SID hingga Mau Diberikan Vaksin
Polda Metro Jaya berhasil meyakinkan musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx terkait vaksinasi. Jerinx diketahui sangat keras dala. hal pemikirannya terkait virus corona.
Ketika menjalani pemeriksaan dalam kasus pengancaman di Polda Metro Jaya, Jerinx diberikan edukasi oleh pihak Biddokkes Polda Metro Jaya terkait vaksinasi. Entah jurus apa yang dikeluarkan Polda Metro Jaya, sang drummer dengan penuh tato dibadannya ini luluh hingga mau divaksin.
8. Dimata Relawan Soal Program Vaksinasi Merdeka: Ide Gila!
Perwakilan Relawan Vaksinasi Merdeka bernama Devi sebelumnya dalam konferensi pers bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus sempat beranggapan jika program ini merupakan ide gila dari Irjen Fadil. Sebab, target program ini yakni 100 persen memberikan vaksin keseluruh masyarakat Jakarta.
"Waktu kami dipanggil (Kapolda) itu haduh apa ya, kok nekat ya, agak gila idenya," kata Devi.
Saat program ini berjalan, Devi mengaku kaget dengan hasil yang dicapai. Jumlah warga DKI yang divaksin bahkan meningkat dengan cepat akibat program ini.
"Ternyata ini merinding teman-teman, dalam waktu 10 hari sudah ada 1 juta lebih masyarakat DKI yang dengan keroyokan, dengan jamaah, dengan gotong royong alhamdulillah sudah tervaksinasi," beber Devi.
9. Program Vaksinasi Merdeka Jilid 2 Diperkirakan Bakal Berlangsung
Program Vaksinasi Merdeka di DKI diketahui sudah berakhir tepat pada 17 Agustus 2021. Meski begitu, Polda Metro Jaya memastikan program tersebut akan berlanjut untuk mengejar pemberian vaksinasi dosis kedua.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: