Kapolda Metro tinjau gerai Vaksinasi Merdeka di Gambir, Jakpus. (Dok. Polda Metro Jaya)
Usai viralnya kasus pemberian suntikan vaksin kosong oleh oknum tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta Utara, Polda Metro turut melakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di gerai Vaksinasi Merdeka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan nakes yang bertugas di gerai Vaksinasi Merdeka sudah terlatih dan tidak berpotensi menyuntikan vaksin hampa.
"Di satu sisi teman-teman relawan baik itu vaksinator rekan-rekan dari mahasiswa yang memang punya spesialisasi untuk bisa suntik vaksin. Sebelum kita laksanakan kegiatan vaksinasi merdeka ini sudah kita lakukan pelatihan-pelatihan," tutur Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (11/8/2021).
Baca Juga: 10 Hari Vaksinasi Merdeka di Jakarta, Tersisa 311.122 Warga Belum Divaksin Covid-19
Dia menekankan terdapat standard operasional prosedur (SOP) yang harus diikuti oleh para nakes pemberi vaksin. Untuk itu, indikasi penyuntikan vaksin hampa kembali terjadi sangat kecil.
"Ada SOP yang harus mereka laksanakan, kita juga sudah memberikan arahan tersebut. Mudah-mudahan kita meminimalisir kesalahan," tutur Yusri.
Ihwal kasus viral pemberian vaksin hampa yang menjadi sorotan, Yusri menyebut nakes tersebut tidak bertugas di program Vaksinasi Merdeka.
"Kemarin kelalaian itu bukan di gerai Vaksinasi Merdeka ya, tapi di satu sisi teman-teman relawan baik itu vaksinator, rekan-rekan dari mahasiswa yang memang punya spesialisasi untuk bisa suntik vaksin," tandas Yusri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: