Fadli Zon. (Youtube/fadli zon official)
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon mengomentari rencana pengadaan laptop pelajar seharga Rp10 juta per unit oleh pemerintah. Menurut dia, kalau pemerintah bisa berhemat maka ada triliunan rupiah yang terselamatkan.
Hal itu disampaikan Fadli Zon saat menanggapi tulisan opini dari mantan Komisi III DPR Djoko Edhi Abdurahman terkait adanya dugaan mark up harga laptop yang seharusnya bisa Rp3 juta dari rencana Rp10 juta.
"Kalau benar tulisan ini, harus ada klarifikasi dan investigasi soal laptop Rp10 jt. Ini bisa jadi skandal besar. Coba hemat dengan standar harga laptop sejenis di pasaran Rp3-5 jt, ada trilyun rupiah terselamatkan dan tersedia," tulis Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon dikutip Indozone, Sabtu (7/8/2021).
Kalau benar tulisan ini, harus ada klarifikasi n investigasi soal laptop Rp. 10 jt. Ini bisa jd skandal besar. Coba hemat dg standar harga laptop sejenis di pasaran Rp. 3-5 jt, ada trilyun rupiah terselamatkan n tersedia. Tak perlu berharap n mimpi “sumbangan” ala Akidi Tio. https://t.co/wD44dxLSwj
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) August 7, 2021
Djoko Edhi Abdurahman dalam opininya menyebut bahwa pengadaan laptop seharga Rp10 juta dengan spesifikasi processor Intel Core to Duo terlalu mahal.
Menurut dia, harga pasaran laptop dengan spesifikasi tersebut hanya Rp3 juta.
"Sesungguhnya, spek laptop itu Rp 3 Juta. Tapi dimark up Rp10 juta," tulis Djoko Edhi Abdurahman dilansir dari Oposisicerdas.com.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: