Ilustrasi komuditas pangan sumut (Pixabay)
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan perkembangan harga 10 komoditas pangan strategis di Sumatera Utara pada Juli 2021 masih berada pada "range" tiga tahun terakhir (2018-2020) sehingga belum mengkhawatirkan.
Deputi Direktur BI Kantor Perwakilan Sumut Poltak Sitanggang mengatakan memang ada kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, namun masih terkendali.
"Meski ada tren kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan seperti cabai merah, bawang merah, minyak goreng dan gula pasir, namun masih terkendali," ujarnya di Medan, Kamis (5/8/2021).
Dikutip dari Antara, kata Poltak kenaikan harga minyak goreng, sejalan dengan kenaikan harga minyak sawit mentah. Ada pun kenaikan harga cabai merah karena produksi yang berkurang dampak masih belum panen.
"Yang pasti, perkembangan harga 10 komoditas pangan strategis di Sumut pada Juli 2021 masih berada pada 'range' tiga tahun terakhir," ujarnya.
Bahkan, harga telur ayam telah berangsur turun seiring dengan normalisasi produksi dan permintaan meski masih berada di atas "range" dipicu harga pakan ternak yang masih tinggi.
Diharapkan harga bisa terus dikendalikan agar inflasi yang diperkirakan lebih tinggi dari tahun 2020 bisa ditekan.
Poltak pun mengakui, BI memang memprediksi inflasi Sumut di 2021 akan lebih tinggi dari 2020 atau berada pada rentang target nasional 3 plus minus 1 persen dengan potensi bias ke bawah.
Menurutnya, kenaikan inflasi tersebut didorong oleh pemulihan ekonomi nasional yang didukung program vaksinasi, serta potensi peningkatan perekonomian dari dibangkitkannya sektor otomotif, hotel, restoran, dan kafe.
Tersandung Kasus Korupsi Mantan Bendahara BNN Sumut Terancam 4 Tahun Penjara
Laka Maut di Tebingtinggi, Pemotor Tewas Terlindas Bus, Sopir Melarikan Diri
Sembunyikan Sabu di Atas Seng, Pria di Tebing Tinggi Tak Luput dari Kejaran Polisi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: