Kategori Berita
Media Network
Kamis, 29 JULI 2021 • 14:41 WIB

Bocah Ini Jadi Yatim Piatu Usai Orangtua Positif Covid-19, Diangkat Anak oleh Kapolres

Author

Ashar Al Gifari Putra Setiawan dijadikan anak asuh oleh Polres Sukoharjo (Dok. Polres Sukoharjo)

Bocah bernama Ashar Al Gifari Putra Setiawan (8) yang menjadi yatim piatu setelah kehilangan kedua orangtuanya akibat terpapar Covid-19, diangkat sebagai anak asuh oleh Polres Sukoharjo.

Bocah yang tinggal di alan Nias RT 001 RW 003 Sukoharjo Kota ini tak hanya kehilangan orangtua, tapi juga kakeknya yang positif Covid-19.

Pada Selasa (27/7/2021), Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan menjemput Gifari dan membawanya keliling Mapolres.

Di Mapolres, Gifari yang duduk di kelas 2 SD IT itu diberikan sejumlah mainan serta tas berikut perlengkapan sekolahnya.

Meskipun Gifari menjadi anak asuh Polres Sukoharjo, dia akan tetap tinggal dengan bibinya.

“Gifari sudah kehilangan orangtua dan kakeknya dalam waktu tiga hari akibat terpapar Covid-19. Yaitu pada tanggal 21 Juli dan 23 Juli 2021 lalu,” kata Kapolres Wahyu, dikutip dari laman resmi Polres Sukoharjo, Kamis (29/7/2021).

Sebagai rasa tanggungjawab dan kepedulian, pihaknya memutuskan untuk membantu Gifari dan keluarganya yang sedang mengalami cobaan sangat berat. Karena itu diputuskan untuk diangkat sebagai anak asuh.

“Secara moral dan emosional, kami bertanggungjawab terhadap anak ini. Karena itu nantinya dia akan kami pantau dan berikan bantuan yang diperlukan olehnya. Termasuk dalam hal pendidikan," jelas Kapolres.

Polres Sukoharjo juga akan berkomunikasi dengan Dinas Sosial mengenai Gifari dengan harapan akan ada bantuan tambahan untuk anak tunggal yang jadi yatim piatu tersebut.

“Nanti pak babinkamtibmas akan selalu rutin berkomunikasi dengan keluarga Gifari dan budenya terkait dengan bantuan yang dibutuhkan. Yang jelas anak ini sudah menjadi keluarga dari Kepolisian, khususnya Polres Sukoharjo,” jelas Kapolres.

Diketahui, Gifari kehilangan ibunya, Haryati (37), lebih dahulu. Sang ibu meninggal pada 21 Juli setelah mendapatkan perawatan di RSUD dr Moewardi Solo.

Kemudian, ayahnya, Deni Budi Setyawan meninggal pada 23 Juli. Deni tidak mendapat perawatan di rumah sakit karena tidak mendapat oksigen.

Dia pun dirawat di rumah sakit dan keluarga berupaya keras mencari oksigen. Sayangnya, saat tabung oksigen didapatkan, Deni sudah meninggal dunia.

Di hari yang sama, kakek Gifari, Sutrisno juga meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Ashar Al Gifari Putra Setiawan sendiri sering meminta diantar ke makam kedua orangtuanya, dan menangis di sana.

Gifari sendiri baru mengetahui kepergian orangtuanya beberapa hari setelah kematian. Dia sering diminta diantar ke makam orangtuanya dan menangis di sana.

Keluarga juga berupaya memberikan hiburan game atau jajan kepada Gifari karena dia lebih banyak melamun saat ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Bocah Ini Jadi Yatim Piatu Usai Orangtua Positif Covid-19, Diangkat Anak oleh Kapolres

Link berhasil disalin!