DPRD DKI Bantah Fasilitasi Influencer Divaksin Covid-19 Booster Ketiga

Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019). (ANTARA/Andi Firdaus)

Plt. Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, Augustinus membantah kabar bahwa pihaknya telah memfasilitasi penyuntikan vaksin Covid-19 booster atau ketiga kepada siapapun, termasuk influencer.

Menurut pria yang akrab disapa Aga ini, pemberian vaksinasi di lingkup DPRD DKI hanya untuk dosis pertama dan kedua. Hingga kini, rencana dosis ketiga hanya diberikan ke tenaga kesehatan (nakes).

"Untuk vaksin ketiga yang dibilang Moderna, kami tidak ada dan itu tidak pernah diberikan di Gedung DPRD vaksin booster atau ketiga," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (29/7/2021).

Maka dari itu, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Aga menjelaskan pihaknya memang menggelar vaksinasi, namun hanya untuk dosis pertama dan kedua.

"Kalau di awal itu kan anggota dan pegawai DPRD, tapi semenjak ada instruksi dari Pak Presiden bahwa semua masyarakat wajib divaksin," terangnya.

"Secara cepat dan menyeluruh meningkatkan semua masyarakat diberikan vaksin, di gedung DPRD juga memberikan vaksin, tapi vaksin satu dan dua," tambah Aga.

Diberitakan sebelumnya, unggahan seorang influencer yang disebut mendapatkan vaksin ketiga atau booster viral di media sosial. Hal itu diunggah akun Twitter bernama @cathydjaya.

BACA JUGA: Viral Influencer Dapat Vaksin Covid-19 Booster Ketiga, Lokasinya Jadi Sorotan

Dalam cuitannya itu, akun @cathydjaya mengunggah foto yang diunggah temannya dengan memperlihatkan ada seorang influencer tersebut mendapatkan vaksin ketiganya.

Pada unggahan foto temannya itu, terlihat di lokasi vaksinasi Covid-19 ketiga yang dituliskan oleh influencer tersebut ada logo DPRD DKI.

Artikel Menarik Lainnya:

• Sayangkan Vandalisme di Baliho Puan, Pimpinan DPR Serahkan ke Penegak Hukum
• Dugaan Kebocoran Data Pribadi Kembali Terjadi, DPR Ajak Pemerintah Selesaikan RUU PDP
• Jasad Pria Paruh Baya Ditemukan di Jayawijaya, Polisi Lakukan Penyelidikan