Vino bersama kedua orangtuanya. Kini keduanya telah meninggal akibat Covid-19. (Istimewa)
Nasib pilu seorang bocah laki-laki usia 10 tahun setelah ditinggal pergi untuk selamanya oleh kedua orangtuanya karena terpapar Covid-19 terjadi di Kuta Barat, Kalimantan Timur.
Bocah itu bernama Vino yang bersama keluarganya merupakan perantauan asal Jawa yang telah lama mengais rezeki di Kutai Barat sebagai penjual pentol keliling.
"Satu keluarga terpapar Covid. Namun takdir berkata lain, Senin 19 Juli lalu, sang ibu meninggal dunia," kata Mistari seperti yang dikutip dari akun Instagram Kaltimpost, Rabu (21/7/2021).
Sebelumnya, ibu Vino berusaha mendapat rujukan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa terselamatkan.
Ayah Vino tak kuasa menerima kenyataan bahwa istrinya harus meninggalkannya terlebih dahulu, dari segala pelik permasalahan kehidupan.
Keesokan hari, pada Selasa (20/7) ayah Vino menyusul istrinya.
Sementara itu Vino saat ini tidak mengetahui kalau kedua orangtuanya telah dinyatakan meninggal dunia.
Saat ini Vino tengah menjalani isoman di rumahnya, tepatnya di kawasan Kampung Linggang Purwerejo, RT 04 Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat.
Berdasarkan informasi, jika dua hari ke depan Vino dinyatakan negatif, maka akan diurus oleh pamannya.
Warga atas nama Karang Taruna Margo Mulyo pun berinisiatif untuk menggalang dana atas musibah yang diderita bocah malah yang sebatang kara itu.
Ulurkan tangan dan donasi kita melalui: Bankaltimtara 0112907947 an. Karang Taruna Margo Mulyo. Konfirmasi dan jemput donasi hubungi: Mistari (0821 66921515).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: