Seorang warga negara Arab Saudi dikabarkan terinfeksi COVID-19 di Jakarta, Indonesia dan kini telah dipulangkan ke Riyadh untuk mendapatkan perawatan medis.
Pemindahan warga Arab dari Jakarta ke Riyadh tersebut ilakukan oleh Departemen Evakuasi Medis Udara kementerian dalam implementasi arahan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Pesawat evaluasi medis milik Arab Saudi langsung terbang ke Indonesia untuk menjemput warganya yang terpapar COVID-19.
"Pesawat evakuasi medis udara tiba di Riyadh setelah penerbangan terus menerus selama 18 jam, dengan awak udara dua kali lipat dari biasanya untuk menangani kasus ini, sambil mengambil semua tindakan pencegahan virus korona. Ini adalah penerbangan terlama yang mengangkut seseorang yang terinfeksi virus ke Saudi. Arab Sausi,” pernyataan Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Senin (12/7) seperti dikutip Arab News.
Baca juga: MUI Minta Pemerintah Perjelas Aturan Pembukaan Tempat Ibadah Selama PPKM Darurat
??????? ????? ????? ???? ????? #????? ?? #?????? ??? #?????? ??? ???? ?????? (20) ???? ???????.https://t.co/Di20Nymnri pic.twitter.com/uwdc23tSaQ
— ????? ?????? ???????? (@modgovksa) July 10, 2021
Protokol ketat diterapkan sepanjang operasi evakuasi dari Jakarta ke Riyadh. Evakuasi tersebut juga menjadi penerbangan terlama yang membawa pasien virus corona.
Diketahui, awal tahun ini, pesawat evakuasi medis udara mengangkut lebih dari 90 kasus tanpa ada awak udara yang terinfeksi COVID-19.
Armada evakuasi medis udara milik Kementerian Pertahanan Arab Saudi itu setiap tahun mengangkut lebih dari 2.500 pasien. Sebanyak 1.600 penerbangan di antaranya mengangkut pasien sipil maupun dari anggota militer dari dalam dan luar Arab Saudi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: