Ini Tampang Sopir Taksol yang Perkosa Penumpangnya, Ngeles Tak Ancam Tapi Pakai Rayuan

SN sopir taksi online tega cabuli penumpangnya di Medan. (Ist)

Sopir taksi online yang ditangkap usai memperkosa penumpang wanita di Medan membantah kalau aksi pencabulannya dengan ancaman senjata tajam hingga bisa masuk ke dalam kamar hotel.

SN kemudian ditangkap polisi atas kasus pemerkosaan terhadap penumpangnya di sebuah kamar hotel di kawasan Jamin Ginting Medan.

Pria berinisial SN diringkus dari daerah kabupaten Serdang Bedagai setelah sebelumnya melarikan diri ke beberapa kota di Sumatera Utara.

Penangkapan itu dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgam Putra di Medan Rabu (7/7/2021).

"Terkait kasus pemerkosaan oleh seorang driver taxi online berinisial SN terhadap seorang anak wanita berinisial S, pelakunya sudah berhasil kita tangkap di daerah Serdang Bedagai," katanya.

Setelah dilakukan penyelidikan dan proses introgasi terhadap pelaku, dia mengakui perbuatannya.

Pelaku tega menyetubuhi korban di dalam kamar hotel.

Walau dalam penyelidikan masih ada keterangan yang masih belum sesuai, tapi tersangka sudah dikenakan sangkaan pasal 81 Undang-undang Perlindungan Anak dan Perempuan.

Diketahui berdasarkan keterangan korban, dipaksa melakukan persetubuhan dibawah ancaman senjata tajam, namun tersangka membantah, bahwa ia tidak ada melakukan pengancaman, namun dengan bujuk rayu.

Berdasarkan fakta yang diperoleh di lapangan termasuk dari beberapa rekaman CCTV, diketahui tidak terlihat adanya ancaman senjata tajam.

Awalnya korban memesan taksi online milik tersangka, namun berselang lama mereka bertukar nomor handphone.

Tersangka meminta agar pemesanan taksi online tidak lagi melalui aplikasi tapi melalui telepon langsung.

Sebelumnya diberitakan saat hendak bertemu dengan temannya di depan hotel di Jalan Sudirman, Medan, pada Jumat (18/6/2021) malam, anak di bawah umur malah jadi korban ruda paksa oleh seorang driver taksi online.

Korban dicabuli lalu ditinggalkan begitu saja oleh pelaku di sebuah kamar hotel di Medan. 

Sementara itu Oloan Butar-butar kuasa hukum korban menyebutkan kalau perbuatan cabul tersangka terjadi saat korban mau akan bertemu dengan teman-temannya. Adiknya memesankan taksi online. 

Tak berapa lama, taksi online yang dipesan tiba di rumah korban. Pengemudinya, kata dia, adalah seorang pemuda yang umurnya diduga masih di bawah 30 tahunan.

Namun, dalam perjalanan, pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke sebuah penginapan.

Di hotel tersebut, lanjut Oloan, tangan korban ditarik dan dipaksa masuk ke dalam kamar hotel.

"Di sana, sesuai pengakuan korban diperkosa. Alat buktinya ada celana dalam ada bercak darah," ungkapnya. 

Setelah berhasil mencabuli korban, pelaku meninggalkan korban begitu saja di kamar hotel.

Korban yang ketakutan kemudian menghubungi keluarganya. Dijelaskannya, saat itu sebenarnya korban sudah melakukan perlawanan namun karena posisi kalut, perlawanannya tidak maksimal.

"Soal ada ancaman, itu pasti," katanya. 

Sehari kemudian, Sabtu (19/6/2021), keluarga korban bersama kuasa hukumnya membuat laporan polisi di Polrestabes Medan.

Artikel Menarik Lainnya:

• Anies Tutup Kantor Asuransi Saat PPKM Darurat, Equity Life Melawan & Tetap Layani Nasabah
• Percakapan Suami di Bima Langsung Talak Cerai Istri Usai Ijab Kabul Hingga Baku Hantam
• Virgita Menangis Suami Terbunuh Akting Terpukul di Makam, Keluarga Udah Menaruh Curiga