Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. (photo/Instagram/@ngabalin)
Fadjroel Rachman akan meninggalkan jabatannya sebagai Juru Bicara (Jubir) Presiden Jokowi apabila terpilih menjadi Duta Besar Kazakhstan. Posisi jubir tentu akan kosong dan siapa saja berpeluang untuk memngisinya.
Tidak terkecuali bagi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. Saat ditanya apakah ia akan ditunjuk sebagai jubir Presiden Jokowi, Ngabalin tak mau berandai-andai.
“Jangan saya berandai-andai untuk diri saya,” ujarnya, Senin (28/6/2021).
Namun Ngabalin menegaskan dirinya telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa ia siap membantu sampai selesai.
"Yang pasti saya sudah bilang ke Bapak Presiden bahwa kami sediakan waktu, pikiran, tenaga untuk back up Bapak sampai dengan kapan tugas-tugas ini kami jalani,” jelasnya.
Soal siapa yang akan mengisi posisi jubir tersebut, Ngabalin mengatakan bahwa itu menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Nanti tunggu saja. Apakah Bapak Presiden mau memilih stafsus baru bidang komunikasi atau tidak, sekaligus diangkat jadi Jubir atau tidak itu nanti kewenangan Bapak Presiden. Karena stafsus bidang komunikasi itu kan, Bang Fadjroel diangkat jadi Dubes,” pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: