Meme yang dibuat BEM UI tentang Jokowi. (Instagram-@bemui_official)
Akun media sosial sejumlah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengaku diretas usai mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun BEM UI membuat meme gambar Presiden Jokowi dijuluki sebagai King of Lip Service.
Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengaku, sejumlah akun media sosial milik anggotanya mengalami peretasan. Di mana terjadi sejak tanggal 27 dan 28 Juni 2021 lalu.
“Pada tanggal 28 dan 29 Juni 2021, telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021,” kata Leon dalam keterangannya, Senin (28/6/2021).
Leon menceritakan, kronologi peretasan, pada pukul 00.56 WIB akun WhatsApp milik Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021, Tiara tidak dapat diakses dan tertulis bahwa akun tersebut telah keluar dari telepon genggam Tiara.
“Hingga saat ini akun WhatsApp Tiara belum dapat diakses kembali,” ucapnya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Penganiaya Sopir Truk Viral di Jakut Pakai Pelat Palsu, Ternyata Begini
Setelah itu, pukul 07.11 WIB akun WhatsApp Yogie yang merupakan Wakil Ketua BEM UI tidak bisa diakses dan muncul notifikasi akun tersebut sudah digunakan di HP yang lain pukul 07.20 WIB. Kemudian akun tersebut sudah bisa digunakan lagi.
“Terdapat usaha login dari pihak tidak dikenal kepada akun telegram koorbid Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah, pada pukul 02:15 WIB,” jelasnya.
Lebih lanjut, pada pukul 21.45 WIB akun instagram Syahrul Badri yang sebagai Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI mengalami 'restriction' setelah mengunggah beberapa postingan di insta-story menyangkut surat pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak UI.
“Akun masih ada, namun sampai saat ini pemilik akun belum bisa menggunakan akun tersebut seperti biasa,” urainya.
Di sisi lain, ia menegaskan, pihaknya mengecam keras segala bentuk serangan digital yang dilakukan kepada beberapa pengurus BEM UI 2021.
Sebelumnya, BEM UI mengunggah sebuah foto di Instagram dengan caption yang menyebut Jokowi sebagai the king of lip service. BEM UI menilai Jokowi seringkali mengobral janji namun tidak ditepati.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis BEM UI dalam caption unggah tersebut
BEM UI menilai Jokowi sering mengobral janji manis. Namun, menurutnya, janji Jokowi seringkali tak selaras dengan kenyataan.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," ungkapnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: