KPK Mengelak, Ngaku Tidak Tahu Ada Soal TWK Pilih Al-Quran atau Pancasila

Slogan

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengaku KPK tidak tahu bahwa ada materi tes wawasan kebangsaan (TWK) yang meminta peserta memilih antara Al Quran atau Pancasila.

"KPK dan saya tidak tahu tentang materi soalnya, metode dan bagaimana mekanisme evaluasi-nya, semuanya kami pasrahkan ke Badan Kepegawaian Negara," kata Nurul, Kamis (17/6/2021).

Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Komnas HAM, Ghufron mengatakan juga tidak ditanyakan perihal materi yang menanyakan memilih Al Quran atau pancasila.

Ghufron menegaskan bahwa tes wawasan kebangsaan merupakan prosedur untuk menguji pemenuhan syarat mengenai tentang kesetiaan pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) UUD 1945 dan pemerintahan yang sah.

"Itu tool-nya TWK, dan yang melaksanakan BKN," katanya.

Yang menentukan peserta memenuhi syarat atau tidak adalah asesor yang ditunjuk oleh BKN, setelah itu barulah KPK mendiskusikan hasil.

Ghufron juga mengklaim pimpinan KPK telah berusaha memperjuangkan imbauan Presiden Jokowi agar TWK tidak dijadikan dasar memberhentikan pegawai yang tidak lulus tes.

Namun, BKN memiliki landasan pasal 69 C yang mengatakan dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil merujuk kepada peraturan perundang-undangan.

"Jadi ketentuan undang-undang yang mensyaratkan harus harus memenuhi syarat TWK," ujar dia.

Artikel Menarik Lainnya:

• Hasil Autopsi Wabup Sangihe Keluar, Misteri Kematiannya Terungkap
• Hasil SBMPTN 2021 Diumumkan Pukul 15.00, Ini Imbauan untuk Peserta
• Menko Airlangga: PPKM Mikro Akan Diperpanjang 15-28 Juni 2021