Inggris Banjir Kasus Covid-19 Varian Delta, Irlandia Ketakutan dan Batasi Perjalanan

Inggris menunda pembukaan kembali karena lonjakan kasus varian Delta (REUTERS/Henry Nicholls)

Republik Irlandia kini membatasi perjalanan masuk dari Inggris setelah lonjakan besar kasus Covid-19 varian Delta di negara tersebut. 

Irlandia sempat mempertimbangkan untuk membuka gelembung perjalanan dengan Inggris beberapa minggu lalu, namun lonjakan besar varian Covid-19 Delta di Inggris membuat hal itu dibatalkan. 

Varian Delta di Inggris, yang pertama kali diidentifikasi di India, telah menimbulkan kekhawatiran besar bahwa varian tersebut dapat menyebar di Irlandia.

Baca Juga: Inggris Menunda Pencabutan Sebagian Pembatasan dari COVID-19

Mulai hari ini, setiap penumpang yang tiba di Irlandia dari Inggris yang tidak divaksinasi sepenuhnya harus mengisolasi diri di rumah selama 10 hari-- naik dari 5 hari, yang merupakan aturan sebelumnya.

Penumpang tersebut harus memberikan tes PCR negatif sebelum tiba di Irlandia, dan juga harus menunjukkan dua tes PCR negatif lagi pada hari ke 5 dan hari ke 10 isolasi mereka sebelum mereka diizinkan untuk menyelesaikan masa karantina mereka.

Sementara itu, penumpang dari Inggris yang divaksinasi lengkap harus mengisolasi diri selama 5 hari, dan kemudian dapat meninggalkan karantina selama tes PCR negatif pada hari kelima.

Siapa pun baik yang divaksinasi atau tidak divaksinasi harus dikarantina selama 14 hari penuh jika tes PCR negatif selama masa isolasi.

Pembatasan ini juga berlaku untuk siapa saja yang bepergian dari Inggris ke Irlandia Utara dan seterusnya ke Irlandia.

Langkah ini dilakukan ketika Inggris mengalami lonjakan besar dalam kasus varian Delta, yang diyakini menyumbang lebih dari 90% dari kasus saat ini, dan prevalensinya telah menunda pembukaan kembali yang direncanakan pada 21 Juni setidaknya selama satu bulan hingga 19. Juli.

Sementara itu, varian Delta telah diidentifikasi di Irlandia, tetapi hanya dalam jumlah kecil, dan ada kekhawatiran besar bahwa varian yang 60% lebih mudah menular daripada varian Inggris yang menyebabkan gelombang ketiga yang menghancurkan Irlandia pada bulan Desember dapat terjadi lagi jika pembatasan tidak diperketat.

Artikel Menarik Lainnya:

• Muncul Usulan Mal Hingga Restoran Hanya Bisa Dimasuki Warga yang Sudah Divaksin

• UPDATE CORONA RI 16 Juni: Parah! Lonjakan Kasus Baru Hampir Tembus 10 Ribu Kasus

• Pria 57 Tahun Ditemukan Tewas di Hutan Ternyata Diserang Beruang