Kolase Denny Siregar dan Abdee Slank. (ANTARA News / Helti Marini Sip)
Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku sangat rela dengan keputusan pemerintah menunjuk Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Menurut Denny, perjuangan Abdee membela Jokowi sangat terlihat jejaknya.
Denny merasa rela sebab ia tak ingin posisi komisaris perusahaan milik BUMN diisi oleh orang-orang kadrun.
"Masih mending lah Abdee jadi Komisaris, gua rela banget, karena perjuangan dia bela Jokowi kelihatan jejaknya.. Daripada posisi Komisaris diisi sama org yang gak pernah berkeringat, apalagi dia kadrun.. Baru silahkan maki2," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Abdee Slank dipilih menjadi salah satu Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Bambang Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Irawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail
Komisaris: Rizal Mallarengeng
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris: Arya Sinulingga
Dewan Direksi
Direktur Utama: Ririek Adriansyah
Direktur Strategic Portfolio: Budi Setyawan Wijaya
Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Heri Supriadi
Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
Direktur Digital Business: Muhamad Fajrin Rasyid
Direktur Human Capital Management: Afriwandi
Direktur Consumer Service: FM Venusiana R
Usai penunjukan itu, musisi Ahmad Dhani ikut berkomentar.
"Dari semua keputusan yang pernah diambil Presiden Jokowi, menjadikan Abdee 'Slank' sebagai Komisaris Telkomsel adalah keputusan yang paling tepat," ujar Dhani kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).
Ahmad Dhani pun meyakini kalau Jokowi sudah menyiapkan Abdee untuk jadi menteri.
"Mengingat sudah hampir 7 tahun setia mengabdi dan memang kompeten," kata Dhani.
Lebih lanjut, Dhani mengatakan bahwa Abdee adalah sosok yang baik, jujur dan sederhana. Dhani juga berterima kasih kepada Jokowi yang telah mempercayakan musisi untuk mengisi jabatan BUMN.
"Presiden terakhir yang menjadikan seorang pelukis (seniman) jadi Gubernur DKI (Henk Ngantung) adalah Presiden Sukarno. Sejak itu hampir tidak ada seniman yang diberi kepercayaan menjadi seorang birokrat oleh seorang Presiden Indonesia," ujar Dhani.
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia, Ahmad Reza menyebut bahwa para komisaris yang ditunjuk merupakan orang yang punya kapasitas, termasuk Abdee.
"Para komisaris yang diangkat punya kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan bisnis perusahaan," kata Reza.
Reza menjelaskan bahwa penunjukan Abdee sebagai Komisaris Independen Telkom telah melalui proses seleksi. Abdee Slank dianggap punya kompetensi dalam dunia digital dan memberikan perhatian besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.
Hal ini terbukti dari Abdee yang merupakan Co-Founder Importmusik.com, yaitu perusahaan digital distribusi musik. Abdee juga pernah menjadi Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
“Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual,” jelas Reza.
Abdee Slank sendiri merupakan salah satu pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014. Kala itu Abdee yakin Jokowi akan mengubah Indonesia menjadi lebih baik.
Begitu pula di Pilpres 2019, Abdee Slank berjuang memenangkan Jokowi agar memimpin dua periode. Namun, Abdee pernah mengatakan bahwa dia akan menolak jika ditawari masuk struktur pemerintahan.
"Saya tidak punya minat di sana. Menurut saya, yang bekerja di sana haruslah yang menguasai bidangnya, profesional, dan punya waktu. Saya masih ingin melanjutkan karier di musik. Kalaupun ada tawaran, saya pasti menolak," ujar Abdee Slank saat itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: