Kolase foto Faisal Basri dan Presiden Joko Widodo (Antaranews)
Ekonom Faisal Basri mengajak rakyat Indonesia tidak tinggal diam melihat pelemahan terhadap KPK.
Seperti diketahui, 75 pegawai lembaga itu dinonaktifkan dengan modus tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan.
Padahal, satu di antara mereka dikenal garang memberantas korupsi. Yakni Novel Baswedan.
"Jika kita semua, rakyat biasa, diam saja, rezim ini akan kian semena-mena," tulis Faisal melalui akun Twitter @FaisalBasri, Selasa (11/5/2021).
Jika kita semua, rakyat biasa, diam saja, rezim ini akan kian semena-mena.
— Faisal Basri (@FaisalBasri) May 11, 2021
Sebelumnya, Faisal turut buka suara terkait penonaktifan sejumlah pegawai KPK yang dikenal tangguh memberantas korupsi.
Seperti diketahui, 75 pegawai KPK resmi dinonaktifkan dengan modus tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan.
Melalui akun Twitter @FaisalBasri, Selasa (11/5/2021), Faisal menyebut rezim ini sudah mengalami kebangkrutan moral.
"Rezim ini secara moral sudah bangkrut," tulisnya.
Rezim ini secara moral sudah bangkrut.https://t.co/n5ukjkOTdj.
— Faisal Basri (@FaisalBasri) May 11, 2021
Menurut Faisal, penonaktifan Novel Baswedan cs menunjukkan bahwa amanat reformasi sudah kandas.
"Hanya ada satu kata: LAWAN!!!" tulis Faisal.
Hanya ada satu kata: LAWAN!!!
— Faisal Basri (@FaisalBasri) May 11, 2021
Sebanyak 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan resmi dinonaktifkan.
Satu di antara mereka adalah penyidik senior Novel Baswedan.
Penonaktifan ini berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021 yang diteken Ketua KPK Firli Bahuri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: