Ilustrasi pasien covid-19 di India (REUTERS/Danish Siddiqui)
Para korban virus corona di India melemparkan diri mereka dari gedung-gedung saat krisis Covid-19 yang semakin parah di negara tersebut.
Persediaan oksigen dan tempat tidur habis disejumlah banyak rumah sakit, menyebabkan pasien yang terengah-engah sekarat di rumah atau di jalanan.
Kemarin negara tersebut telah mencatat hampir 200.000 kematian, ini menjadi sejarah yang suram untuk jumlah infeksi tertinggi dalam lima hari berturut-turut.
Lonjakan tersebut telah memicu kenaikan harga oksigen pasar gelap sebesar 1.500 persen. Hal ini membuat beberapa orang harus membayar Rp 18 juta untuk mendapatkan oksigen dari pasar gelap.
Sementara mereka yang tidak mampu membelinya dikhawatirkan meninggal tanpa perawatan medis.
Dikutip dari The Sun, seorang pria Benggala Barat dilaporkan telah melompat dari atap rumah sakit setelah dinyatakan positif Covid-19.
Di Patna di timur laut, seorang pekerja kereta api memenggal kepala istrinya ketika dia terkena virus lalu melompat ke kematiannya dari apartemen mereka.
Sebuah video juga menunjukkan tubuh korban jatuh dari ambulans yang kelebihan beban dalam perjalanan ke krematorium.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: