Foto Arsip kru KRI Nanggala-402. (photo/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menyampaikan duka cita atas gugurnya 53 kru KRI Nanggala-402 saat bertugas di perairan utara Bali. SBY juga mendoakan para keluarga yang ditinggalkan.
"Sbg sesama prajurit, saya amat tahu bahwa siapa pun yg mengabdi di dunia militer mesti siap sumbangkan jiwa & raganya kpd negara tercinta. Sungguhpun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yg mendalam & "great loss" bagi TNI & kita semua. *SBY*," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Senin (26/4/2021).
Lebih lanjut, SBY mengatakan bahwa prajurit yang bertugas di satuan kapal selam miliki risiko, tekanan psikologis, dan 'kesunyian' yang tinggi.
"Tahun 1998, saya berada dlm kapal selam, bergerak di dlm laut (1 jam). Bisa dibayangkan jika "menyelam" berbulan-bulan. Mari beri hormat kpd tentara kebanggaan kita itu. *SBY*," tambahnya.
Sebagai penutup, SBY mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
"Semoga keluarga yg ditinggalkan tabah, sabar & tawakal menerima ujian yg maha berat ini. Selamat jalan Kolonel Harry Setiawan, Letkol Heri Oktavian & para pahlawan Hiu Kencana lainnya. Semoga semuanya hidup tenang & bahagia di sisi Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. *SBY*."
1. Sbg sesama prajurit, saya amat tahu bahwa siapapun yg mengabdi di dunia militer mesti siap sumbangkan jiwa & raganya kpd negara tercinta. Sungguhpun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yg mendalam & "great loss" bagi TNI & kita semua. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) April 26, 2021
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut status KRI Nanggala naik dari submis (hilang) menjadi subsunk (tenggelam). Hal ini disampaikan berdasarkan beberapa barang yang ditemukan dalam proses pencarian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: