Jumat, 23 APRIL 2021 • 13:23 WIB

Ingin Tanggulangi Perubahan Iklim, Anies Justru Masih Utang Tanam 129.120 Pohon

Author

M Fadli

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Instagram/aniesbaswedan).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berupaya untuk menanggulangi dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen di tahun 2030 dengan menanam sebanyak 200 ribu pohon.

Rencana itu ditetapkan Anies dalam Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pohon. Ratusan ribu pohon itu ditargetkan akan terealisasi pada 2022.

"Melalui penetapan kebijakan ini, penambahan 200.000 pohon tersebut ditargetkan dapat terpenuhi pada tahun 2022," Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Jumat (23/4/2021).

Rencana tersebut pun sejalan dengan pernyataan yang diungkapkan Anies pada pertemuan daring C40 di hadapan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang mengusulkan untuk menanggulangi krisis iklim.

Kendati demikian, hingga kini rupanya Anies baru menanam pohon sebanyak 70.880, yang terdiri dari 23.584 pohon dan 47.296 mangrove. Maka, ia masih berutang 129.120 pohon yang belum ditanam untuk tanggulangi masalah iklim.

Untuk menyelesaikan jumlah sisa pohon yang harus ditanam itu, Pemprov DKI membuka kolaborasi serta masukan dari masyarakat Jakarta dan organisasi-organisasi masyarakat sipil untuk berpartisipasi.

"Masyarakat diberikan ruang untuk berperan serta dalam pengelolaan dan perlindungan pohon, seperti penyediaan lokasi tanam, penyediaan pohon, pemeliharaan pohon, pendataan pohon, memberikan informasi terkait kondisi pohon rawan tumbang, pendidikan dan penelitian," terangnya.

"Selain itu, Pergub ini juga memberikan kemudahan yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam penyelesaian pohon rawan tumbang dan pohon tumbang," tandas Suzi.