BREAKING NEWS
|
SELASA, 17/06/2025
|
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa. (ANTARA/Syaiful Hakim).
Kasus dugaan pengeroyokan dengan korban luka dari anggota Kopassus dan korban tewas dari anggota Brimob menjadi perhatian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Jenderal Andika mempertanyakan keberadaan dua anggota berbeda instansi tersebut.
"Secara internal kita terus mendalami karena mereka berada di situ ngapain?" kata Jenderal Andika kepada wartawan di Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Jenderal Andika menyebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait insiden ini. Pihkanya pun disebutnya harus bersifat objektif mendalami kasus ini.
"Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses. Kita tetap kawal terus bagaimana penanganannya tapi disisi lain juga kita harus jujur prajurit kita ngapain disitu? Kok berada di situ, ngapain? Dan itu yang sedang kita dalami," beber Andika.
Baca Juga: Fadli Zon: Hari Gini Masih Mikir Pindah Ibukota Baru, Harusnya Atasi Pandemi, Jaga NKRI
Seperti diketahui, sebuah video tersebar dilini masa menampilkan aksi pengeroyokan. Pengeroyokan itu disebut-sebut terjadi di kawasan Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Korban dari insiden ini antara lain anggota Brimob dan Kopassus. Disebut-sebut, pelaku pengeroyokan bukanlah dari kesatuan Polri maupun TNI.
Polda Metro Jaya sendiri menyebut kasus itu sudah diambil alih oleh pihaknya. Saat ini, polisi masih fokus memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.
"Sekarang masih kita periksa saksi-saksi, masih didalami," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
News 
Arena 
Z Campus 
Hiling 
Ekobiz 
Otogaz 
Tekingame 
Spotlight 
Lifestyle 
Fadami 
